Wabah Virus Corona
Sepi Job, Seniman Campursari Cak Diqin Jualan Masker untuk Cukupi Kebutuhan saat Pandemi
Penyanyi campursari Muhammad Sodiqin alias Cak Diqin mengungkapkan profesi seniman sedang tiarap di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
TRIBUNJATENG.COM - Penyanyi campursari Muhammad Sodiqin alias Cak Diqin mengungkapkan profesi seniman sedang tiarap di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Para seniman pun disebut Cak Diqin berjuang sedemikian rupa guna mencukupi kebutuhan.
"Nggak ada orang nanggap, nggak ada orang nge-job, kan nggak boleh ada kegiatan mengumpulkan massa, akhirnya berhenti," ungkap Cak Diqin kepada Tribunnews.com, Jumat (12/6/2020).
• Pencairan Insentif Kartu Pra Kerja Lamban, Fitur Ganti Rekening Bermasalah, Ini Jawaban Admin
• Viral Video Curhat Guru Honorer Sebut Gajinya Lebih Kecil dari Nilai Ulangan Nobita
• Dicekoki Miras Oleh Pacar hingga Mabuk, Gadis Ini Diperkosa di Kamar Rumah Teman
• Heboh Hasil Rapid Test Pria Ini Reaktif Hamil, Keluarga Ngamuk Geruduk Tempat Karantina

Bahkan, Cak Diqin mengaku sampai berjualan masker kain untuk mencukupi kebutuhan.
"Waduh gimana ini menafkahi anak istri, akhirnya saya jualan masker," ucap Cak Diqin sembari tertawa.
Cak Diqin mengungkapkan masker yang dijualnya adalah masker berbahan kain.
Penyanyi lagu Cinta Tak Terpisahkan tersebut menjual masker tersebut secara online.
Seniman lain, menurut Cak Diqin, nasibnya tak jauh beda.
"Yang lain sama, sebelas dua belas, ada yang ikut kuli bangunan, ikut di jalan-jalan," ungkap Cak Diqin.
Selain berjualan masker, Cak Diqin mengaku juga masih mengerjakan lagu pesanan.
"Selain jual masker ya, kebetulan ada beberapa orang yang minta dibikinkan lagu, jadi sembari bikin lagu," ungkapnya.
Cak Diqin pun berpesan kepada seluruh seniman untuk tetap sabar dan bersyukur.
"Yang jelas, Allah memberikan rezeki itu tidak pernah tertukar, pasti ada jalan," ungkapnya.
"Disyukuri apa adanya, hidup kan menyelesaikan masalah, jadi kita diminta Tuhan menyelesaikan tugas, kalau masalah bisa diselesaikan, kita naik kelas," ungkapnya.
Menurut Cak Diqin, permasalahan adalah bagian dari kehidupan.
"Orang kalau udah nggak ada masalah ati-ati, karek ngenteni jam, ngenteni dina, apa ngenteni minggu (hati-hati, tinggal menunggu jam, hari, atau minggu)," ungkap Cak Diqin.