Berita Semarang
Dispertan Kota Semarang Kembangkan 22 Urban Farming pada Tahun Ini
Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kota Semarang mengembangkan 22 urban farming pada 2020 ini sebagai upaya menjaga ketahanan pangan di Kota L
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kota Semarang mengembangkan 22 urban farming pada 2020 ini sebagai upaya menjaga ketahanan pangan di Kota Lunpia.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dispertan Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur, saat panen berbagai tanaman pertanian di Taman Lansia Dahlia, bersama warga Kelurahan Pedhalangan, Banyumanik, Minggu (14/6/2020).
Hernowo menilai, kegiatan urban farming ini sudah mulai banyak dilakukan oleh warga Kota Semarang.
• Profil AT Mahmud Penggubah Lagu Balonku Ada Lima, Ciptakan Puluhan Lagu untuk Anak-anak Indonesia
• Viral Saat Polisi Evakuasi Ayla Kecelakaan di Jurang, Ditemukan Mayat Wanita di Dalam Datsun Silver
• Warga Mulai Padati Pusat Kegiatan di Kota Semarang
• Lettu Vira Yudha Korban Heli Jatuh di Kendal Tinggalkan Putra yang Masih Berusia 2 Tahun
Pihaknya pun memberikan dukungan kepada lembaga-lembaga yang telah mandiri melakukan urban farming.
Adapun dukungannya berupa pemberian bantuan bibit, benih, dan sarana produksi (saprodi).
"Kami juga bisa mendukung dengan alat-alat pertanian jika pertaniannya sudah bagus.
Kami berupaya mengembangkan dan menggelorakan semangat ayo nandur agar masyarakat tergerak," paparnya.
Dengan menggelorakan semangat ayo nandur, sambung Hernowo, ketahanan pangan masing-masing keluarga bisa terjaga.
Dia yakin hal ini bisa menopang ketahanan pangan kota ini.
Dia menyebutkan, lahan pertanian di Kota Semarang hanya lima persen dari total luas Kota Semarang.
Lahan pertanian tersebut hanya terpecah di sembilan kecamatan.
Karena itu, Dispertan menguatkan kegiatan urban farming untuk seluruh wilayah.
Melalui PKK, dia juga mendorong agar ibu-ibu PKK bisa memanfaatkan lahan kosong di rumah masing-masing untuk menanan sayuran.
"Di tiap rumah sebenarnya ibu-ibu PKK lebih pintar.
Dawisnya sudah melakukan.
Kami tinggal intensifkan melakukan penguatan saja.
Kami kuatkan urban farmingnya, bagaimana anak-anak muda bisa mencintai pertanian," ujarnya. (eyf)
• Golkar Usung Pengusaha Muda Dampingi Petahana Mirna Annisa di Pilkada Kendal
• Omzet Naik hingga 200 Persen, Yosua Bisa Jual Puluhan Unit Sepeda per Hari
• Kereta Api Kaligung & Tegal Ekspres dari Stasiun Tegal Sudah Beroperasi, Ini Syarat untuk Penumpang
• Jaga Ketahanan Pangan di Masa Pandemi Covid-19, Pemkot Semarang Dorong Warga Terapkan Urban Farming