Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Slamet Tewas Tertabrak saat Jualan di Simpang Sangklak Semarang, Sopir Truk Hino Tak Lihat Korban

Ipda Yunanto melanjutkan, korban tersebut yakni Slamet (52) warga Kelurahan Bandarharjo Semarang Utara Kota Semarang

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
Istimewa
Anggota Satlantas Polrestabes Semarang mendatangi warga Kelurahan Bandarharjo Semarang Utara Kota Semarang, Selasa (16/6/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kejadian kecelakaan lalu lintas yang menimpa pria tua hingga tewas di jalan Arteri Yos Sudarso atau tepatnya di Simpang Sangklak Kota Semarang, Selasa (16/6/2020) sekira pukul 07.30 WIB. 

Kejadian tersebut segera ditindaklanjuti pihak Satlantas Polrestabes Semarang. 

Panit Laka Satlantas Polrestabes Semarang Ipda Yunanto menerangkan, kejadian bermula ketika truk Hino bernopol H 1805 CR yang dikemudikan oleh Abdul Jalal (26) warga Ungaran Barat Kabupaten Semarang.

Video Baru Pembunuhan George Floyd Tersebar, Ungkap Fakta Lain yang Lebih Mengerikan

Terpisah dari Rekannya, Pelajar SMP Dililit Ular Piton hingga Tewas, Sempat Teriak Minta Tolong

Pasar Meteseh Ditutup Sementara karena Corona, Kini Delapan Pasar di Semarang Sudah Ditutup

Remaja di Bekasi Meninggal Tersengat Listrik Saat Tiktok di Atap Rumah 

Truk melintas melaju dari arah timur atau Pelabuhan menuju ke barat atau Kalibanteng

"Diduga saat lampu traffic light lalin berubah dari merah ke hijau tidak waspada pandangan samping kanan depan sehingga terjadi kecelakaan dengan pejalan kaki yang sedang berjualan asongan," terangnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (16/6/2020).

Ipda Yunanto melanjutkan, korban tersebut yakni Slamet (52) warga Kelurahan Bandarharjo Semarang Utara Kota Semarang.

Korban mengalami luka berupa kaki kanan patah dan meninggal langsung di tempat kemudian langsung dibawa pulang ke rumah oleh keluarga. 

"Kami lalu mengamankan barang bukti, mengecek Korban, dan lainnya. 

Penyidik juga mencatat saksi dan bukti lain untuk proses penyidikan lebih lanjut," jelasnya. 

Ipda Yunanto menambahkan, korban dalam kesehariannya memang tidak normal berupa pincang, korban juga memiliki sakit gula. 

"Keluarga juga tidak mau di visum, dengan alasan merepotkan sehingga keluarga menerimakan kejadian tersebut," tandasnya. (iwn)

Jadwal Liga Inggris Pekan Ini, Manchester City Harus Kalahkan Arsenal Jika Ingin Jaga Asa Juara

Video Baru Pembunuhan George Floyd Tersebar, Ungkap Fakta Lain yang Lebih Mengerikan

Hindari Mobil Patroli Polisi, Seorang Dosen di Solo Banting Setir hingga Terperosok Ke Parit

Terpisah dari Rekannya, Pelajar SMP Dililit Ular Piton hingga Tewas, Sempat Teriak Minta Tolong

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved