Berita Jateng
Mutasi Polri, Inilah 5 Kapolres Baru di Jateng, Dirreskrimsus dan Dirreskrimum Baru Polda Jateng
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi memimpin serah terima jabatan (sertijab) pejabat Polda Jateng dan lima Kapolres di Gedung Borobudur
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi memimpin serah terima jabatan (sertijab) pejabat Polda Jateng dan lima Kapolres di Gedung Borobudur, Rabu (17/6/2020).
Pejabat Polda yang menjalani sertijab yakni Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) yang saat ini diemban oleh Kombes Pol Wihastono Yoga Pranoto.
Sebelumnya dia menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jateng.
• Alfian Siswa SMP Tewas Dililit Ular Piton Raksasa 7 Meter, 2 Teman Berusaha Bantu Lepas Tapi Gagal
• Wajah Begal di Semarang yang Ditangkap Polisi, Korban Dipepet dan Ditodong Pakai Sajam di Citarum
• Update Virus Corona Kota Semarang Terbaru, Pedurungan Tertinggi dan Mijen Terendah
• 2019 Kemarau Panjang Bersuhu Ekstrem Sebabkan Kekeringan, Bagaimana Prediksi 2020? Ini Jawaban BMKG
Sedangkan jabatan Dirreskrimsus saat ini diemban oleh Kombes Pol Budi Haryanto yang sebelumnya menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Jateng.
Selain dua pejabat tersebut, sertijab yang dipimpin oleh Irjen Pol Ahmad Luthfi juga diikuti oleh lima Kapolres baru.
Kelimanya yakni Kapolres Kudus, Klaten, Pemalang, Grobogan, dan Banjarnegara.
Pergantian pejabat di tubuh Polri ini menjadi hal yang wajar.
Oleh karenanya, Ahmad Luthfi mengapresiasi atas langkah dan kinerja yang pernah ditorehkan oleh pejabat sebelumnya yang akhirnya diganti oleh pejabat yang baru.
Sementara untuk jabatan baru bagi para perwira Polisi ini, Ahmad Luthfi menaruh harapan agar mereka mampu bekerja dengan sungguh-sungguh.
Selain itu, terobosan cemerlang pada jabatan baru yang diemban telah dinanti-nanti.
Berhubung wabah belum usai, selama sertijab diberlakukan protokol kesehatan yang ketat.
Misalnya, baik Kapolda maupun mereka yang mengikuti sertijab mengenakan masker.
5 Daftar Kapolres
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi memimpin serah terima jabatan (sertijab) untuk lima Kapolres baru di Jawa Tengah. Sertijab dilakukan di Gedung Borobudur Mapolda setempat, Rabu (17/6/2020).
Adapun lima Kapolres baru tersebut yakni AKBP Aditya Surya Dharma yang ini menjabat sebagai Kapolres Kudus.
Sebelumnya dia merupakan Kapolres Banggai Kepulauan. Sementara Kapolres Kudus sebelumnya AKBP Catur Gatot Efendi kini menjabat sebagai Irbid Itwasda Polda Jateng.
Untuk Kapolres Banjarnegara, kini dijabat oleh AKBP Fahmi Arifianto. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Kasubdit II Ditreskrimum Polda Jateng.
Kapolres Banjarnegara sebelumnya AKBP I.G.A. Dwi Perbawa Nugraha koni menjabat sebagai Wakapolrestabes Semarang.
Kapolres Klaten kini dijabat oleh AKBP Edy Suranta Sitepu. Sebelumnya dia merupakan Kapolres Pemalang.
Sementara untuk Kapolres Pemalang kini dijabat oleh AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Grobogan.
Sedangkan untuk Kapolres Grobogan kini dijabat oleh AKBP Jury Leonard Siahaan.
Selain para Kapolres, sertijab yang dipimpin oleh Ahmad Luthfi bersamaan dengan sertijab Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) dan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda setempat.
Dua jabatan tersebut hanya tukar posisi. Dirreskrimsus kini dijabat oleh Kombes Pol Kombes Pol Budi Haryanto.
Sebelumnya dia menjabat sebagai Dirreskrimum.
Sedangkan untuk Dirreskrimum kini dijabat oleh Kombes Pol Wihastono Yoga Pranoto.
Dalam sertijab tersebut, Luthfi menitip pesan kepada para pejabat baru itu supaya bertanggung jawab penuh dan amanah terhadap setiap tugas yang diemban.
Selain itu, mereka dituntut untuk menciptakan terobosan kreatif dalam menunjang kerja.
Irjen Pol Luthfi Calon Kapolri Versi IPW
Indonesia Police Watch (IPW) merilis nama delapan jenderal kuat yang masuk bursa calon pengganti Kapolri.
Satu di antara nama delapan jenderal itu, adalah Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi.
Satu lainnya adalah Kabaintelkam Komjen Rycko Amelza Dahniel, yang juga mantan Kapolda Jateng.
Lalu, siapa 6 nama jenderal lainnya?
IPW menilai ada 8 sosok jenderal polisi kuat yang masuk bursa calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).
Delapan sosok jenderal kuat kepolisian tersebut saat ini berpangkat bintang tiga dan bintang dua, dan menyandang sejumlah jabatan penting.
Satu di antaranya adalah Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi.
Diketahui, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis, tak sampai setahun lagi akan memasuki masa pensiun.
Setidaknya, Kapolri Jenderal Idham Aziz akan pensiun sekitar tujuh bulan lagi.
Meski Idham Aziz masih sekitar 7 bulan lagi memasuki masa pensiun, wacana siapa pengganti Kapolri sudah mulai kencang berhembus.
Lalu, siapa saja sosok kedelapan nama jenderal kuat, yang masuk bursa calon pengganti Kapolri Idham Aziz?
Daftar nama kandidat pengganti Jenderal Idham Azis disebutkan Indonesia Police Watch (IPW)
Dilansir dari Warta Kota, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyebutkan bahwa ada delapan nama yang masuk sebagai calon kuat dalam bursa calon Kapolri.
Dari pendataan IPW, kata Neta, kedelapan nama itu terdiri atas lima jenderal bintang tiga (Komjen) dan tiga bintang dua (Irjen).
"Mereka lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988 A hingga lulusan tahun 1991," kata Neta dalam pesan tertulisnya kepada Wartakotalive.com, Kamis (11/6/2020).
Delapan jenderal itu yakni:
Jenderal bintang tiga
1. Komjen Rycko Amelza Dahniel (Kabaintelkam/mantan Kapolda Jateng)
2. Komjen Agus Andrianto (Kabaharkam)
3. Komjen Boy Rafly (Kepala BNPT)
4. Komjen Listyo Sigit Prabowo (Kabareskrim)
5. Komjen Gatot Eddy Pramono (Wakapolri).
Jenderal bintang dua:
6. Irjen Nana Sudjana (Kapolda Metro Jaya)
7. Irjen Ahmad Luthfi (Kapolda Jateng)
8. Irjen Muhammad Fadhil (Kapolda Jatim)
Ketiga jenderal bintang dua ini bisa masuk bursa calon Kapolri, karena menjelang Idham Azis pensiun ada dua posisi jenderal bintang tiga yang bakal pensiun, yakni Kepala BNN dan Sestama Lemhanas.
Bahkan, jika menjelang 1 Juli 2020 ini posisi Kakorbrimob dijadikan bintang tiga, peluang jenderal bintang dua untuk masuk menjadi bintang tiga menjadi tiga posisi.
"Sebab keberadaan Kakorbrimob dengan pangkat Komjen sudah disetujui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan tinggal menunggu penetapan dan pelantikan saja," kata Neta.
Sesuai prosedurnya, menurut Neta, nama calon Kapolri itu akan digodok Dewan Kebijakan Tinggi (Wanjakti) Polri yang diketuai Wakapolri dan anggotanya Irwasum, Assisten SDM, dan Kadiv Propam.
"Nama-nama yang digodok Wanjakti ini lalu diserahkan Kapolri kepada presiden untuk dipilih, kemudian dilakukan uji kepatutan di Komisi 3 DPR," katanya.
Di sisi lain, menurut Neta, Kompolnas juga memberikan nama-nama calon kapolri sebagai usulan kepada presiden.
Dalam bursa calon Kapolri kali ini, Neta mengatakan, ada tiga kelompok yang menonjol yakni Geng Solo terdiri atas jenderal-jenderal yang pernah bertugas di Solo.
Geng Idham yakni para jenderal yang dekat dengan Kapolri Idham Azis, dan Geng Netral yang dekat dengan semua pihak.
Menurut Neta, tiga kelompok yang sebelumnya sempat mendominasi putaran elit kekuasaan di Polri, saat ini sudah terkikis dan tersingkir dari putaran elit kekuasaan internal kepolisian tersebut.
"Yakni Geng Syafruddin, Geng Tito, dan Geng Budi Gunawan (BG). Dalam sejumlah mutasi di era Kapolri Idham Azis kelompok Syafruddin dan Tito perlahan tapi pasti tersingkir dari putaran elit kekuasaan di kepolisian," katanya.
Sedangkan Geng BG tersisih di luar lembaga kepolisian, meski mendapat pangkat menjadi jenderal bintang tiga.
"Lalu, apakah jenderal jenderal bintang tiga Geng BG yang berada di luar Polri ini bisa kembali ke internal kepolisian dan masuk dalam bursa calon Kapolri, kita tunggu saja," ujarnya lagi.
Selain itu, kata Neta, ada dua hal lagi yang menarik untuk dicermati.
Pertama, nama mantan ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Komjen Rico disebut sebagai calon kuat Kapolri pengganti Idham Azis, karena Rycko adalah Adimakayasa Akpol 88 B.
"Jika hal itu terjadi tentunya ini menjadi fenomena baru, tidak hanya di dalam dinamika kepolisian tapi juga dalam dinamika politik, dimana mantan ajudan Presiden SBY bisa menjadi Kapolri di era Presiden Jokowi," katanya.
Kedua, nama Irjen Fadil sebagai calon pengganti Idham Azis karena Kapolda Jatim ini salah satu 'tim sukses' saat Idham Azis mengikuti uji kepatutan menjadi kapolri di DPR.
"Terlepas siapa pun yang menjadi Kapolri yang dipilih Presiden Jokowi nanti, dinamika prosesnya menarik untuk dicermati."
"Selain itu tugas berat tentunya menanti, Kapolri baru," kata Neta. (*)
• Ratusan Orang Jemput Paksa Pasien Positif Corona di Blora, Ganjar: Ini Sakit Lho Ya
• Kader PSI Charlie Wijaya Minta Maaf Seusai Tuduh Bintang Emon Pakai Narkoba
• Viral Babi Hutan di Banyumas Berjari Kaki Mirip Manusia, Suka Makan Nasi Hangat dan Minum Kopi
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Leti yang Dibakar Adik Kandungnya Akhirnya Meninggal