Berita Artis
Inayah Wahid Geram, Seorang Pria Diperiksa Aparat Karena Unggah Candaan Gus Dur Soal Polisi Jujur
Inayah Wahid geram lantaran seorang pria diperiksa polisi karena mengunggah candaan Presiden ke-4, Gus Dur. Ismail Ahmad unggah candaan Gus Dur
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Inayah Wahid geram lantaran seorang pria diperiksa polisi karena mengunggah candaan Presiden ke-4, Gus Dur.
Hal itu diungkap Inayah Wahid di acara Talk Show TVOne yang diunggah pada Jumat (20/6/2020).
Sebelumnya, seorang pria di Kepulauan Sula, Maluku Utara, bernama Ismail Ahmad, harus berurusan dengan polisi.
Ismail Ahmad mengunggah lelucon "tiga polisi jujur" yang dilontarkan Gus Dur.
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 1 Keluarga Tenaga Kesehatan Meninggal Berturut-turut karena Corona
• Update Virus Corona Kota Semarang Sabtu 20 Juni 2020, Kasus Positif Pedurungan Terus Bertambah
• Setahun Berumah Tangga dengan Syahrini, Reino Barack Ungkap Perasaannya
• Hanya 6 Jam Ada Temuan 4 Mayat di Semarang, Ini Penyebab Kematian
Dalam humor tersebut, Gus Dur menyebutkan, hanya ada tiga polisi jujur di Indonesia, yaitu patung polisi, polisi tidur, dan Jenderal Hoegeng yang merupakan Kapolri kelima Indonesia.
Lalu, Ismail Ahmad mengunggah ulang di status akun media sosialnya pada Jumat (12/6/2020) lalu.
Kemudian, status tersebut membuat Ismail Ahmad dipanggil ke Mapolres Sula untuk memberikan klarifikasi.
Tak hanya itu, ia juga dikenai keharusan wajib lapor dan diminta untuk menyampaikan permohonan maaf ke media massa.
melihat kejadian itu, Inayah Wahid menyayangkan kejadian itu.
Menurut Innayah Wahid, humor tersebut sudah sangat lama dilontakar oleh Gus Dur.
Ia tampak bingung mengapa humor tiga polisi jujur baru dipermasalahkan sekarang padahal hal itu adalah sebuah candaan yang sudah lama.
"Ya yang pasti kita menyayangkanlah, pertama ini kan jokesnya, jokes lama, Bapak ke mana saja, selama ini itu satu," ujar Innayah Wahid.
Inayah Wahid mengatakan bahwa candaan itu dibuat Gus Dur bukan Ismail Ahmad.
"Kenapa baru keselnya sekarang ke Pak Ismail, yang kedua jelas-jelas Pak Ismail mem-post jadi bukan Pak Ismail yang bikin joke," imbuhnya.
Innayah Wahid lantas mengatakan jika mempermasalahkan joke itu, maka seharusnya pihak kepolisian menangkap sang pembuat bercandaan itu.