Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Kasus Baru Corona di Kota Semarang Menanjak, Bermula dari Pesta Pernikahan

Peningkatan kasus positif corona di Kota Semarang salah satunya dipicu oleh adanya temuan kasus baru di sebuah acara pernikahan

Editor: m nur huda
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat jumpa pers di Balaikota Semarang, Sabtu (20/6/2020). 

Di antaranya pelonggaran kegiatan pernikahan yang semula dibatasi 30 orang, pada PKM Semarang jilid 4 mengalami pelonggaran.

"Mulai hari Senin, (22/6/2020) kegiatan pembatasan pernikahan itu dibatasi maksimal dari kapasitas ruangan 50 persen. Sebanyak-banyaknya 50 orang," ujarnya kepada awak media di lobi Balaikota Semarang, Sabtu, (20/6/2020) sore.

Mengenai pembatasan pernikahan, Hendi mencontohkan seumpama pernikahan itu berlangsung di sebuah masjid yang berkapasitas 50 orang, maka orang yang hadir 25 orang.

"Tapi kalau dia menikah di masjid atau di gereja dengan kapasitas 1.000 orang, dia boleh menyelenggarakan pernikahan dengan maksimal 50 orang," katanya menambahkan.

Dia berharap perubahan tersebut bisa secara perlahan membuat masyarakat melakukan hal-hal yang terkait pandemi corona.

"Tidak usah ragu menjalankan aktivitas sepanjang SOP kesehatan diberlakukan," pesannya.

Selain melonggarkan penyelenggaraan pernikahan, Hendi juga meminta masyarakat tidak terkotak-kotak pada asumsi kalau medis lebih penting dari ekonomi atau sebaliknya.

"Orang mengatakan, medis tidak penting, itu keliru. Pada saat kita sehat, kita bisa menjalankan apa pun. Orang mengatakan, ekonomi tidak perlu, itu juga keliru. Pada saat dia sehat, dia tidak bisa bekerja, dia tidak punya uang, dia gak makan, dia akan meninggal juga,"

Saat ini, kata Hendi, tidak boleh membedakan penting mana antara medis dan ekonomi. Dia menegaskan kedua hal itu sama-sama penting.

"Semua harus berjalan beriringan," tegasnya.

Dia menyampaikan saat ini upaya pemerintah adalah terus menyadarkan agar masyarakat menerapkan SOP kesehatan.

"Jangan sampai menyepelekan apa yang namanya pakai masker. Kesadaran seperti itu yang menjadi sasaran tim patroli," pungkasnya.(Kompas.com/Tribunjateng.com/yun)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lonjakan Kasus Baru Covid-19 di Semarang Berawal dari Pesta Pernikahan"

Prediksi, H2H dan Link Live Streaming Atletico Madrid Vs Real Valladolid Liga Spanyol Malam Ini

Demi Sepatu Keren Seharga Rp 400 Ribu, Residivis Ini Nekat Beraksi Lagi Curi Motor di Kebumen

Sedang Berlangsung Skor Masih 0-0 Ini Link Live Streaming Mola TV West Ham Vs Wolves Liga Inggris

Pesepeda Tak Mau Serahkan Ponsel, Begal Sabetkan Celurit ke Perut

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved