Berita Semarang
Jateng Borong Penghargaan Inovasi Daerah Dalam New Normal, Ganjar: Masih Ada PR
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meraih penghargaan Lomba Inovasi Daerah Dalam Tatanan Normal Baru yang diselenggarakan Kemendagri
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meraih penghargaan Lomba Inovasi Daerah Dalam Tatanan Normal Baru yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan beberapa kementerian terkait, Senin (22/6/2020).
Dari tujuh sektor yang dilombakan, Pemprov Jateng meraih juara satu klaster provinsi di sektor tempat wisata dan transportasi umum.
Provinsi ini juga juara ketiga di sektor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di bawah Kalimantan Utara dan Sulawesi Tengah di posisi kedua dan pertama.
• Korea Utara Ancam Musnahkan Amerika Serikat dengan Nuklir Jika Terus Provokasi Korsel
• Anggota DPRD Ditangkap Bersama Seorang Wanita di Hotel, Diduga Gelar Pesta Narkoba
• John Kei dan Nus Kei Masih Ada Ikatan Keluarga, Polisi: Motif Penyerangan Soal Pembagian Uang
• Donald Trump Kena Prank Warga TikTok, Tiket Diborong Ternyata Kampanye Pilpres Sepi
Sejumlah kabupaten dan kota di Jateng juga meraih penghargaan semisal Kota Semarang, Kota Salatiga, Kebumen, Kabupaten Semarang, Banyumas, dan Kabupaten Tegal.
Atas tiga prestasi itu, Jateng mendapatkan hadiah berupa Dana Insentif Daerah (DID) dari Kementerian Keuangan sebesar Rp 7 miliar. Dengan rincian, juara pertama Rp 3 miliar dan juara ketiga Rp 1 miliar.
Penghargaan diterima Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat,
Meski mendapat penghargaan tatanan kehidupan normal baru di sektor wisata, menegaskan belum akan membuka objek wisata di wilayahnya.
"Belum (dibuka). Tidak boleh diartikan seperti itu. Kita harus lihat grafiknya (kasus Covid-19). Kita menunggu grafiknya yang mulai turun, melandainya cukup drastis, melantainya cukup panjang dan ada konsistensi waktu minimal 14 hari," kata Ganjar dalam siaran tertulis.
Dia mengatakan, pembukaan objek wisata harus mengikuti kondisi dan ketentuan yang disyaratkan Gugus Tugas Covid-19.
Selain itu, kata dia, pemerintah daerah dan pengelola tempat wisata harus menyiapkan infrastruktur sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan Covid-19, termasuk menyiapkan arus transportasi dan alur kunjungan calon wisatawan.
"Termasuk kita harus mengajak mereka yang berdagang di sekitarnya, seperti pedagang suvenir dan rumah makan, untuk ikut menata. Kemarin beberapa kali kami tes di beberapa tempat, masyarakat belum terbiasa jaga jarak, dan ketika istirahat pasti berkerumun. Yang begitu itu masih perlu harus dilakukan sosialisasi," tandasnya.
Sementara, di sektor transportasi umum, Jateng dinilai cukup serius dalam memastikan protokol kesehatan dilakukan dengan ketat oleh pengelola transportasi umum.
Ganjar juga beberapa kali ke Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang untuk melihat mekanisme pengaturan calon penumpang.
Meski meraih tiga penghargaan, gubernur mengatakan pihaknya masih memiliki banyak PR yang harus dilakukan.
Praktik simulasi tatanan new normal yang dicontohkan daerah lain di sektor lain bisa diadopsi dan dilakukan di Jateng.