Berita Kriminal
John Kei dan Nus Kei Masih Ada Ikatan Keluarga, Polisi: Motif Penyerangan Soal Pembagian Uang
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana mengungkap John Kei dan Nus Kei masih memiliki ikatan keluarga.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana mengungkap John Kei dan Nus Kei masih memiliki ikatan keluarga.
Hal tersebut Nana sebutkan saat gelaran keterangan pers penangkapan John Kei di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/6/2020).
"Dikatakan mereka berdua masih keluarga," ucap Nana dikutip dari channel YouTube KompasTV, Senin (22/6/2020).
• Korea Utara Ancam Musnahkan Amerika Serikat dengan Nuklir Jika Terus Provokasi Korsel
• Nongkrong Tengah Malam di Semarang, Pemuda Ini Diserang OTK Pakai Celurit, Motor Hilang
• Polda: Sebelum Menyerang Wakapolres Karanganyar, Pelaku 2 Kali ke Lokasi Kejadian
• Densus 88 Diterjunkan untuk Selidiki Identitas Pelaku Penyerangan Wakapolres Karanganyar
Sedangkan motif penyerangan yang dilakukan oleh kelompok John Kei terhadap Nus Kei bermula ketidakpuasan pembagian uang hasil penjualan tanah.
"Dilandasi berdasarakan permasalahan pribadi, antara saudara John Kei dengan Nus Kei.
"Masalahnya adanya ketidak puasan pembagian uang hasil penjualan tanah," kata Nana.

Kemudian permasalahan semakin meruncing dengan keduanya saling melempar ancaman.
Hal tersebut diketahui setelah pihak kepolisian memeriksa handphone milik kelompok John Kei .
Nana juga mengatakan antara John Kei dengan Nus Kei masih memiliki ikatan keluarga.
Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi aksi dua aksi penyeranagan oleh kelompok John Kei pada hari yang sama, Minggu (21/6/2020).
Penyerangan pertama berlokasi di wilayah Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat sekitar pukul 11.30 WIB.
Aksi penyerangan yang dilakukan oleh sekitar 7 orang tersebut menewaskan 1 orang dengan sejumlah luka bacok.
Serta 1 orang lainnya mengalami luka di bagian tangan.
Penyerangan kedua terjadi di kediaman Nus Kei di Green Lake City, Cluster Australia No 52, Cipondoh, Kota Tangerang pada pukul 12.25 WIB.
Mereka melakukan pengrusakan terhadap rumah yang ditempati Nus Kei.
Pintu rumah Nus Kei didobrak, kaca jendela dipecahkan menggunakan barbel.
Selain itu merusak ruang tamu dan kamar tidur menggunakan parang.
Pelaku juga merusak satu kendaraan milik Nus Kei dan satu milik tetangganya.
"Kurang lebih 15 orang, yang saat itu tidak dikenal dengan menggunakan empat unit kendaraan roda empat yang juga diduga dari kelompok JohnKei, mendatangi satu rumah," kata Nana.
Nana melanjutkan, saat itu kelompok tersebut mencari Nus Kei.
Namun diketahui yang bersangkutan sedang tidak berada di rumahnya.
"Yang ada istri dan anak-anaknya. Mereka berusaha meninggalkan tempat saat pengrusakan sedang berlangsung."
"Kemudian setelah melakukan pengrusakan dan tidak ditemukan orang yang dicari. Kelompok ini keluar," beber Nana.
Saat meninggalkan kompleks perumahan itu, kelompok John Kei kembali melakukan aksi penyerangan terhadap orang-orang di kawasan tersebut.
"Melakukan pengrusakan terhadap gerbang perumahan dan membuang tembakan sebanyak 7 kali."
"Sehingga menyebabkan 1 orang security tertabrak dan satu pengemudi ojek online tertembak di jempol kaki sebelah kanan," tuturnya.
Saat ini sebanyak 30 orang terduga pelaku termasuk John Kei telah diamankan oleh pihak kepolisian dan akan dilakukan pendalaman.
Dilansir dari Wartakotalive, saat terjadi serangan kelompok John Kei ke rumah Nus Kei, istri dan anak-anak Nus Kei berusaha menyelamatkan diri. Saat peristiwa itu, pemilik rumah, Nus Kei, sedang tidak ada di tempat.
Sedangkan saat itu yang ada di rumah hanya anggota keluarga Nus Kei yakni istri bernama Reni dan dua anak Nus Kei, Anggi dan Tio.
Namun, para pelaku tetap mengamuk dan mengobrak-abrik rumah Nus Kei.
Mereka merusak isi rumah dan dua kendaraan milik Nus Kei. Para pelaku membawa senjata tajam dan senjata api.
"Pada saat kejadian yang berada di dalam rumah adalah istri dan anak Nus Kei," ujar Wakapolretro Tangerang, AKBP Yudhistira Midyahwan saat dikonfirmasi Wartakota live.com, Senin (22/6/2020).
Menurut Yudhistira, istri dan anak-anak Nus Kei berusaha menyelamatkan diri dari serangan kelompok tersebut.
"Istri dan anaknya itu melarikan diri ke lantai atas. Lalu menyeberang ke rumah sebelah," katanya.
Saat melakukan aksi perusakan, mereka membawa senjata tajam jenis parang dan senjata api.
"Pelaku membuang tembakan sebanyak kurang lebih 7 kali," ujar Yudhistira.
Mereka melepas tembakan setelah melakukan aksi perusakan di rumah Nus Kei. Kemudian para pelaku melarikan diri dengan menabrak gerbang Cluster Australia.
"Pengemudi ojek online terkena tembakan itu," ucapnya.
Korban diketahui atas nama Ardiansyah. Driver ojol ini terkena luka tembak pada bagian jempol kaki kiri.
"Korban menjalani perawaran di RS Medika Karang Tengah," kata Yudishtira.
Seperti diberitakan sebelumnya, yerjadi aksi pengrusakan rumah Nus Kei di Green Lake City, Cluster Australia No 52, Cipondoh, Kota Tangerang pada Minggu (21/6/2020).
Keributan itu diduga dilakukan oleh kelompok John Kei.
Wakapolrestro Tangerang, AKBP Yudhistira Midyahwan menjelaskan, peristiwa berawal saat terjadi kelompok John Kei dan kelompok Nus Kei berkonflik di Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (21/6/2020) pukul 11.30 WIB.
Kejadian itu bahkan menelan korban jiwa. Korban atas nama Yustus Dorwing Rahakbau (45) meninggal dunia.
Sedangkan Angki Rumatora (38) mengalami luka bacok pada jari tangan.
"Dengan kejadian tersebut pelaku merasa kurang puas selanjutnya mendatangi rumah Nus Kei," ujar Yudishira saat dikonfirmasi Wartakotalive.com, Senin (22/6/2020).
Mereka melakukan pengrusakan terhadap rumah yang ditempati Nus Kei.
Pintu rumah Nus Kei didobrak, kaca jendela dipecahkan menggunakan barbel.
Selain itu merusak ruang tamu dan kamar tidur menggunakan parang.
Pelaku juga merusak 2 kendaraan milik Nus Kei yakni Mazda putih B 16 KEI dan Toyota Yaris silver B 8669 LJ.
"Pelaku diperkirakan berjumlah kurang lebih 15 orang. Dengan menggunakan 3 unit kendaraan roda empat yang keseluruhannya memakai penutup muka," kata Yudhistira.
Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi keributan hingga terdengar letusan tembakan di kawasan Green Lake City, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang pada Minggu (21/6/2020) siang.
Kejadian tersebut berlangsung di rumah milik Nus Kei di Cluster Australia No 52, Green Lake City.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Heriyanto, petugas keamanan Green Lake City.
Dia menjelaskan, segerombangan orang berbadan tegap tiba-tiba datang ke rumah Nus Kei.
"Mereka mengamuk di rumah Nus Kei," ujar Heriyanto kepada Wartakotalive.com, Minggu (21/6/2020).
Para pelaku membawa senjata tajam dan pistol dan mengobrak-abrik rumah tersebut.
"Dua kendaraan milik bapak Nus Kei dirusak," ucapnya.
Mobil yang dirusak yakni Yaris B 8669 LJ dan kendaraan lainnya B 16 KEY. Para pelaku juga melakukan tindak kekerasan terhadap petugas keamanan.
Pelaku tersebut menodongkan senjata api ke petugas dan menabrak satpam yang berjaga hingga terpental.
"Mereka juga sempat umbar tembakan. Driver Ojol terkena tembakan. Anggota sekuriti juga luka tertabrak. Korban dibawa ke rumah sakit terdekat. Dari informasi bapak Nus Kei ini perbuatan dari saudara Jhon Kei," kata Heriyanto. (Tribunnews)
• Cara Istri dan Anak-anak Nus Kei Selamatkan Diri saat Rumah Diserang Kelompok John Kei
• Pelatih Tinju di Karanganyar Ajak Bocah Bersetubuh hingga Hamil, Diimingi Boneka Beruang Pink
• Ditemukan 3 Pedagang Positif Corona, Pasar Gayamsari Semarang Ditutup
• Pengunggah Video Dokter Tanpa Busana di Medsos Ditangkap Polisi, Dikenakan Pasal Berlapis