Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Kisah Dokter Galih Asal Blora Sembuh Dari Infeksi Virus Corona, Ini Gejala yang Ia Alami

Galih Puspitasari, satu di antara dokter asal Kabupaten Blora, dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona atau covid-19 baru-baru ini.

ISTIMEWA
Dokter Galih Puspitasari saat menyampaikan kisahnya sembuh dari virus corona, Senin (22/6/2020) 

"Tergantung dimana virusnya nempel di reseptor. Jika virusnya nempel di mata maka gejalanya ada di sekitar mata, jika ada di tenggorokan maka aka nada gangguan pernafasan, jika di sistem pencermaan maka akan muncul mual muntah dll," jelasnya.

Dirinya pun menyadari memang sulit untuk menegakkan diagnosis karena covid-19 ini seribu wajah. Terkadang meskipun rapid non reaktif, namun swab nya positif akan sering terjadi.

"Saat itu rapid test saya non reaktif, kemungkinan saat itu tubuh saya belum membentuk antibody yang sempurna sehingga belum bisa terdeteksi reaktif oleh rapid-test. Namun setelah diswab hasilnya positif," kata dia.

Menurut Galih, Covid-19 ini bukan merupakan penyakit sosial. Ini merupakan penyakit infeksius yang bisa menyerang siapa saja, dan memang resiko tinggi ada di tenaga medis dan beberapa orang yang sering kontak dengan banyak orang.

Dirinya mengaku ikut prihatin, sebab banyak masyarakat yang memperlakukan pasien Covid-19 dengan stigma negatif yang berlebihan.

Seperti menjauhi, mendiskriminasi dan mengisolasi keluarganya.

"Meskipun saya tidak mengalami stigma negative ini, namun saya merinding membaca banyak pasien lain yang diperlakukan dengan stigma negative dari masyarakat.

Perlakuan stigma negative dari masyarakat inilah yang membuat seseorang enggan periksa dan takut jika terdiagnosa Covid-19, ucapnya.

Setelah dirinya selesai rawat inap selama 11 hari, dirinya menjalani isolasi mandiri minimal 14 hari di rumah sampai dinyatakan hasil swabnya negative sebanyak dua kali berturut-turut untuk sembuh total.

"Total swab test yang saya jalani selama 67 hari adalah 10 kali swab.

Sempat ada perasaan kok tidak sembuh-sembuh. Tapi ternyata setelah saya baca teori, kemungkinan masih ada badan virus mati yang masih tersisa dalam tubuh.

Sehingga harus tetap mematuhi protokol kesehatan sampai swabnya dinyatakan negative dua kali berturut turut. Alhamdulillah 16 Juni kemarin swab saya sudah dua kali hasilnya negative sehingga dinyatakan sembuh," katanya.

Kepada masyarakat, dirinya berpesan agar masyarakat dalam setiap menghadapi masalah agar tetap tenang dan tidak panik.

Menurutnya pandemi ini adalah masalah bersama sehingga perlu dilawan bersama.

Adapun saat ini, di Kabupaten Blora jumlah kasus covid-19 mencapai 45. Ada tambahan satu dari Kecamatan Jiken, tepatnya Desa Nglobo, dari sebelumnya 44 kasus.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved