Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kajen

Cara Uni Makan Durian Sambil Wisata Main Air di Pinggir Sungai Desa Pedawang Pekalongan

Menikmati durian langsung di pinggir sungai di Desa Pedawang, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
Tribunjateng/Indra Dwi Purnowo
MAKAN DURIAN - Ada cara unik menikmati durian yang sedang menjadi perbincangan yaitu makan durian sambil duduk santai di pinggir sungai, menikmati pemandangan alam dan kesejukan udara pedesaan, di Desa Pedawang, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan. 

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Menikmati durian langsung di pinggir sungai dengan udara sejuk, dan suara gemericik air ternyata memberi pengalaman berbeda bagi para penikmat durian di Desa Pedawang, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan.

Tak hanya soal rasa, tapi suasana alami di kebun durian milik warga setempat menghadirkan sensasi makan durian yang tak terlupakan.

Musim durian selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu banyak orang.

Baca juga: "Rasanya Beda Sekali" Saat Wisatawan Nikmati Durian Baru Dipetik di Pinggir Sungai di Pekalongan

Aroma khas buah berduri itu, kini kembali menyeruak di berbagai penjuru Kabupaten Pekalongan

Namun di Desa Pedawang, Kecamatan Karanganyar, ada cara unik menikmati durian yang sedang menjadi perbincangan yaitu makan durian sambil duduk santai di pinggir sungai, menikmati pemandangan alam dan kesejukan udara pedesaan.

Ide ini datang dari Sutrisno, pemilik kedai setempat Kadung Tresno.

Ia memanfaatkan, sungai kecil yang mengalir di sekitar kebunnya sebagai tempat bersantai bagi pembeli durian.

"Tidak ada konsep apa-apa, ini kan ada sungai, ya kita manfaatkan saja. Pembeli bisa makan durian di pinggir sungai sambil santai dan main air," ujar Sutrisno saat ditemui Tribunjateng.com, di kebunnya, Minggu (12/10/2025).

Sutrisno mengaku, awalnya ia hanya menjual durian di kedai.

Namun, banyak pembeli yang justru memilih untuk menikmati durian langsung di area kebun karena suasananya lebih alami.

MAKAN DURIAN - Penikmat durian saat mencicipi durian lokal Desa Pedawang, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah dipinggir sungai. Makan durian di pinggir sungai menjadi pengalaman berbeda ketika makan durian.
MAKAN DURIAN - Penikmat durian saat mencicipi durian lokal Desa Pedawang, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah dipinggir sungai. Makan durian di pinggir sungai menjadi pengalaman berbeda ketika makan durian. (Tribun Jateng/ Indra Dwi Purnomo)

"Kalau di kedai memang enak, tapi banyak yang bilang makan durian di pinggir sungai lebih seru."

"Bisa lihat pohon durian, dengar gemericik air, dan rasanya jadi lebih nikmat," ungkapnya.

Kebun durian milik Sutrisno, saat ini menyediakan berbagai jenis durian lokal dengan cita rasa manis-pahit yang khas, serta daging tebal berwarna kuning.

Selain itu, ia juga menjual durian premium seperti Musangking, Bawor, Duri Hitam, dan Matahari dengan harga mulai dari Rp 40 ribu hingga Rp 350 ribu per buah.

Baca juga: KKN-T 134 Undip Gelar Workshop Grafting Alpukat & Durian di Kalisidi untuk Tingkatkan Produktivitas

Memasuki awal musim panen tahun ini, hasilnya sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. 

Menurut Sutrisno, faktor cuaca berpengaruh terhadap hasil panen.

"Tahun ini kemarau basah, jadi panennya agak mundur dan buahnya tidak sebanyak tahun lalu. Tapi rasanya justru lebih enak, lebih manis," jelasnya. (Dro)

 

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved