Berita Regional
Pasien Positif Corona Ditelantarkan Dokter 14 Hari di Lapangan Tennis
Pasien positif corona bernama Kadir melaporkan dirinya dan sejumlah pasien merasa ditelantarkan dokter di rumah karantina.
TRIBUNJATENG.COM, JOMBANG - Pasien positif corona bernama Kadir melaporkan dirinya dan sejumlah pasien merasa ditelantarkan dokter di rumah karantina.
Diwartakan kompas.com, sebuah video yang memperlihatkan seorang pasien positif Covid-19 berbincang dengan Bupati Jombang Mundjidah Wahab melalui video call viral di media sosial.
Dalam video berdurai 13 menit 8 detik itu, pasien bernama Kadir itu terlihat mengenakan jaket merah.
• Kunjungi Komjen Pol (Purn) Noer Ali, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi Diguyur Petuah
• Hotman Paris Cinta Berat pada Tamara Bleszynski: Gue Rela Gadai Berlian dan Kirim Lamborgini
• Raffi Ahmad Dapat Tawaran Ambil Alih Stasiun Televisi Nasional, Nagita Slavina: Pasti Cuan
• Mahasiswa dan Dosen Uniba Solo Gelar Demo, Rektor Lepas Baju dan Nyatakan Mundur
Kadir merupakan warga Desa Mundusewu, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Saat berbincang dengan Bupati Jombang lewat video call, Kadir terlihat dikelilingi sejumlah orang.
Terlihat, Kadir berada di dalam sebuah ruangan.
Di belakangnya terdapat sejumlah tempat tidur yang ditata rapi tanpa.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, tempat itu merupakan lapangan tenis indoor, salah satu aset milik Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Sejak dua pekan lalu, lapangan tenis indoor menjadi tempat karantina bagi pasien corona yang tidak memerlukan perawatan intensif atau menunggu hasil pemeriksaan swab.
Dalam percakapan yang sesekali dibalas lawan bicaranya, Kadir menyampaikan sejumlah keluhan para pasien Covid-19 yang sedang diisolasi.
Percakapan Kadir saat menyampaikan curhat kepada Bupati Jombang Mundjidah, lebih banyak disampaikan dengan bahasa jawa.
Kadir menceritakan kondisi pasien Covid-19 di tempat karantina.
Salah satunya, tak ada tenaga medis yang mengunjungi mereka.
Bahkan, kata dia, perlakuan yang diterima pasien positif Covid-19 dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang menunggu hasil pemeriksaan swab di tempat karantina tak berbeda.
"Di GOR ini, fakta hasil swab semalam, itu didapati ada beberapa pasien kan positif, sampai tadi pagi bahkan malam sampai sekarang tidak ada satu pun dokter yang jenguk."