Berita Salatiga
Wali Kota Sindir Direktur RSUD Salatiga: Pimpinan Harusnya Datang Lebih Awal Pulang Paling Akhir
Wali Kota Salatiga Yulianto menyindir Direktur RSUD karena terlambat datang saat persiapan new normal.
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Wali Kota Salatiga Yulianto menyindir Direktur RSUD karena terlambat datang saat persiapan new normal.
Di hadapan para jurnalis, Yulianto mengatakan seorang pimpinan yang yang merumuskan aturan harusnya disiplin.
"Saya kira sebagai pimpinan yang merumuskan aturan, kita semua harus disiplin."
"Termasuk dalam waktu."
"Pak Direktur harus datang paling awal dan pulang paling akhir untuk memastikan semua pekerjaan berjalan baik," tegasnya.
• Kunjungi Komjen Pol (Purn) Noer Ali, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi Diguyur Petuah
• Hotman Paris Cinta Berat pada Tamara Bleszynski: Gue Rela Gadai Berlian dan Kirim Lamborgini
• Raffi Ahmad Dapat Tawaran Ambil Alih Stasiun Televisi Nasional, Nagita Slavina: Pasti Cuan
• Mahasiswa dan Dosen Uniba Solo Gelar Demo, Rektor Lepas Baju dan Nyatakan Mundur
Perlu diketahui, ruangan kerja Direktur RSUD Kota Salatiga masih kosong mlompong saat Yulianto cek kesiapan new normal.
Dilansir kompas.com, Yuliyanto sempat menduduki kursi Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Salatiga.
Penyebabnya, Direktur RSUD Kota Salatiga Sri Pamuji Eko Sudarko terlambat datang ke ruangannya.
Yuliyanto mengaku kedatangannya ke RSUD Kota Salatiga untuk memeriksa kesiapan rumah sakit tersebut menjelang penerapan new normal.
"Saya datang pukul 07.30, tapi Pak Direktur belum ada."
"Langsung saya duduki kursinya sambil menunggu," ujarnya kepada wartawan, Selasa (30/6/2020).
Direktur RSUD, kata Yuliyanto, datang sekitar pukul 07.45 WIB.
Yuliyanto mengatakan, ada masukan dari masyarakat mengenai tata cara pendaftaran yang harus diperbarui.
Dia mengaku, pasien membutuhkan informasi mengenai keberadaan dokter dan jam praktik yang selalu update.
Tujuannya agar mereka tidak menunggu terlalu lama saat membutuhkan pelayanan kesehatan.
"Di sini artinya masyarakat meminta dokter yang berstatus PNS memprioritaskan pelayanan di rumah sakit pemerintah," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Kota Salatiga Sri Pamuji Eko Sudarko mengatakan, saat ini sedang menyiapkan layanan untuk masyarakat berbasis online.
"Sistemnya disebut Si-Ema atau E-Management."
"Nantinya masyarakat bisa mengakses untuk mengetahui berapa tempat tidur yang kosong, dokter, termasuk juga pendapatan rumah sakit," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Datang Terlambat, Wali Kota Duduki Kursi Direktur RSUD Kota Salatiga"
• Muncul Virus Baru dari Babi di China, Peneliti Khawatir Menginfeksi Manusia hingga Jadi Pandemi
• Ruangan Direktur RSUD Masih Kosong Mlompong Pas Wali Kota Salatiga Datang Cek Kesiapan New Normal
• Pasien Positif Corona Ditelantarkan Dokter 14 Hari di Lapangan Tennis
• Yeo Jin Goo dan IU Segera Bertemu di Reality Show House on Wheels, Reuni Setelah Hotel Del Luna