Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

UPADATE Corona Jateng: Jumlah Pasien Positif yang Dirawat 1.927, Naik 79 Kasus

1.927 di antaranya dinyatakan masih di rawat. Dalam website tersebut diberi keterangan, angka positif corona yang di rawat naik 79 kasus.

IST
Ilustrasi Virus Corona 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Angka kasus corona masih cukup tinggi di Jawa Tengah hingga Jumat (3/7/2020) malam.

Menurut data di www.corona.jatengprov.go.id. saat ini 4.581 kasus positif corona di Jawa Tengah.

1.927 di antaranya dinyatakan masih di rawat. Dalam website tersebut diberi keterangan, angka positif corona yang di rawat naik 79 kasus.

Namun, angka tersebut lebih rendah dengan kasus pasien sembuh yang mencatatkan angka 2.268 sejauh ini, dengan keterangan naik 109. Sementara untuk kasus yang meninggal karena positif corona sebanyak 386 sejauh ini.

Adapun untuk kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), jumlah kasusnya sejauh ini mencapai 9.123 kasus. Dengan rincian 1.076 di antaranya berstatus dirawat, 6.795 berstatus sembuh, dan 1.252 meninggal.

Sementara itu, untuk kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP), kasusnya saat ini mencapai 48.180 kasus. Dengan 890 di antaranya berstatus dalam pemantauan, dan 47.290 selesai pemantauan.

Dinas kesehatan Provinsi Jawa Tengah (Dinkes Jateng) terus mencari kasus-kasus baru terkait virus corona atau covid-19.

Sejumlah langkah dilakukan, utamanya pelacakan atau surveilance secara masif namun sistematis dan terstrukur.

"Ya jadi saat ini kita sudah melakukan rapid test lebih dari 120.000 tes, dan untuk PCR tesnya sudah mencapai 55.000 tes. Ini kita tingkatkan terus," kata Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo dalam rilis video yang dikirimkan ke awak media di Semarang, termasuk Tribunjateng.com, Kamis (2/7) kemarin.

"Tapi sekali lagi kita meningkatkan tes itu berdasarkan upaya-upaya yang sistematis dan terstruktur," jelasnya.

Sistematis dan terstrukur kata Yulianto. dilakukan berdasarkan kelompok sampel. Antara lain ODP, PDP, dan pelaku perjalanan.

"Contohnya misalkan, kontak erat PDP kita tes PCR. Lalu ODP, juga seperti itu. Pelaku perjalanan. Sistematisnya seperti itu," ucapnya. (*)

Alasan Kenapa PSIS Semarang Bakal Menggunakan Stadion Citarum di Liga 1 2020

Metode Pembelajaran Pascapandemi Berbasis Teknologi, Nadiem Ingin Belajar Jarak Jauh Dipermanenkan

Hotline Semarang : Pembayaran Pajak Kendaraan Tahunan dan 5 Tahunan

FOKUS : Mencari Djoko Tjandra

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved