Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

TIPS

6 Cara Merawat Sepeda Agar Awet, Jaga Kebersihan hingga Lindungi dengan Cover Sepeda

Agar sepeda tetap awet dan selalu siap ketika dikendarai, maka diperlukan perawatan. Sebab sepeda kini menjadi tren yang ramai digunakan masyarakat u

Editor: m nur huda
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Tren bersepeda di kalangan warga perkotaan pada masa pandemi corona meningkat drastis. Selain trend gaya hidup buming sepeda juga banyak memberikan manfaat positif seperti untuk mengendalikan atau menurunkan berat badan, mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, mencegah diabetes, mengurangi resiko kanker, meningkatkan kekuatan imun tubuh dan mengurangi stres. () 

TRIBUNJATENG.COM - Agar sepeda tetap awet dan selalu siap ketika dikendarai, maka diperlukan perawatan.

Sebab sepeda kini menjadi tren yang ramai digunakan masyarakat untuk olahraga.

Tak hanya anak-anak, orang dewasa hingga orang tua pun ikut gowes sepeda.

Merawat kondisi sepeda tentu menjadi hal yang perlu diperhatikan bagi pemiliknya.

Jika kita mempunyai sepeda, tentu kita ingin agar sepeda tersebut dapat bertahan lama.

Inilah Menteri yang Layak Kena Reshuffle di Kabinet Indonesia Maju Menurut Politikus PKB

Soal Gempa di Blitar Pagi Ini, BMKG: Masyarakat Selatan Jatim Perlu Waspada

Viral Video Ojol Ditendang Seorang Pria hingga Terjungkal, Polisi: Ada Perselisihan di Jalan

Update Corona 5 Juli di Indonesia: Masih Terus Bertambah, Tertinggi Terjadi di Jawa Timur

Viral Video Suami Selingkuhi Teman Istri Digrebek di Hotel, Chat WA Janjian Bercinta Terungkap

Karenanya, perlu perhatian lebih agar sepeda bisa dipakai dalam waktu yang panjang.

Merawat sepeda secara rutin merupakan langkah termudah untuk memastikan sepeda yang kita beli tidaklah sia-sia.

Tren bersepeda di kalangan warga perkotaan pada masa pandemi corona meningkat drastis. Selain trend gaya hidup buming sepeda juga banyak memberikan manfaat positif seperti untuk mengendalikan atau menurunkan berat badan, mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, mencegah diabetes, mengurangi resiko kanker, meningkatkan kekuatan imun tubuh dan mengurangi stres. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
Tren bersepeda di kalangan warga perkotaan pada masa pandemi corona meningkat drastis. Selain trend gaya hidup buming sepeda juga banyak memberikan manfaat positif seperti untuk mengendalikan atau menurunkan berat badan, mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, mencegah diabetes, mengurangi resiko kanker, meningkatkan kekuatan imun tubuh dan mengurangi stres. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Tidak ada kesulitan berarti dalam merawat sepeda, namun butuh dedikasi.

Setelah bersepeda jarak jauh, ada baiknya jika kita tidak menyandarkan sepeda ke tembok begitu saja dan pergi, namun merawatnya dengan lembut dan penuh kasih sayang.

Tren bersepeda di kalangan warga perkotaan pada masa pandemi corona meningkat drastis. Selain trend gaya hidup buming sepeda juga banyak memberikan manfaat positif seperti untuk mengendalikan atau menurunkan berat badan, mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, mencegah diabetes, mengurangi resiko kanker, meningkatkan kekuatan imun tubuh dan mengurangi stres. ()
Tren bersepeda di kalangan warga perkotaan pada masa pandemi corona meningkat drastis. Selain trend gaya hidup buming sepeda juga banyak memberikan manfaat positif seperti untuk mengendalikan atau menurunkan berat badan, mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, mencegah diabetes, mengurangi resiko kanker, meningkatkan kekuatan imun tubuh dan mengurangi stres. () (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Apa yang harus dilakukan?

1. Jaga sepeda tetap bersih

Menjaga sepeda tetap bersih memang sederhana, namun sangat penting.

Hal ini bukan hanya membuat sepeda tampak keren, melainkan juga memastikan setiap bagian sepeda berfungsi dengan sempurna.

Perlu diingat, bersihkan sepeda dengan teliti hingga ke bagian-bagiannya setelah kita bersepeda menerjang hujan atau lumpur.

Jangan lupa buat jadwal rutin untuk membersihkan sepeda.

Ini tergantung seberapa sering kita bersepeda, namun jika ingin menjaga sepeda dalam kondisi terbaik, bersihkan setidaknya sebulan sekali.

2. Pelumas untuk mencegah aus

Pastikan sepeda dilumasi dengan benar --terutama bagian sepeda yang memiliki mekanisme gerak-- dari keausan berlebih.

Hindari melumasi terlalu banyak, karena akan menarik kotoran dan merusak sepeda. Biarkan pelumas meresap, lalu bersihkan sisa oli dengan lap.

Selain rantai, berikan pelumas pada seluruh bagian yang memiliki mekanisme gerak, termasuk tuas rem dan derailleur (komponen untuk mengganti gir atau gigi pada sepeda), kabel, serta bearing.

3. Ganti rantai secara teratur

Rantai yang dipakai berkali-kali akan tergerus oleh gir yang tajam karena menopang beban tubuh kita yang berat.

Rantai menjadi aus dan meregang seiring waktu karena kotoran dan gesekan.

Meregangnya rantai pasti akan terjadi dan bukan masalah besar.

Yang menjadi masalah adalah saat rantai meregang terlalu parah dan gigi pada cassettes (kumpulan sprocket/gir di belakang) mulai aus. Jika itu terjadi, kita harus mengganti keduanya.

Sebaiknya ganti rantai setelah menempuh jarak sejauh 1.600 - 3.200 kilometer, satu tahun sekali, atau setiap rantai tersebut mulai menunjukkan tanda aus.

Ini adalah tugas sederhana yang dapat dilakukan pesepeda dengan alat dan pengetahuan tepat.

4. Lakukan pengecekan sepeda secara menyeluruh

Periksa frame atau rangka sepeda untuk mencari goresan atau lekukan serius.

Area spesifik yang harus dicek adalah bagian sambungan, khususnya di sekitar head tube (posisinya berada di bawah setang), dan braket bawah.

Jika ada retakan, bawa sepeda ke bengkel untuk dicek oleh mekanik yang berpengalaman.

Rawat sepeda dengan penyetelan rutin dan pemeriksaan tahunan di bengkel yang biasa kita datangi.

5. Bersepeda di jalanan bersih

Agaknya hal ini tidak mungkin selalu dilakukan, namun bersepeda di kala hujan dan jalanan yang penuh lumpur akan membuat sepeda dan komponen di dalamnya lebih cepat rusak.

Jika kita bisa menghindari daerah-daerah dengan banyak lumpur dan kerikil, sepeda akan lebih awet.

Inilah mengapa banyak orang memilih sepeda yang lebih murah untuk dikendarai dalam cuaca ekstrem, dan menyimpan sepeda yang lebih mahal untuk digunakan di kondisi normal.

6. Simpan dengan baik

Membiarkan sepeda terbuka tanpa pelindung akan mempercepat kerusakan.

Sinar matahari, hujan, dan material asing menyebabkan sepeda rusak dan kita harus memperbaikinya.

Jika cuaca sedang lembap, karat pada komponen logam tertentu juga dapat berkembang lebih cepat.

Sebaiknya, simpan sepeda di dalam rumah. Namun, jika kita tidak memiliki ruang yang memadai, lindungi dengan cover sepeda.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul Ingin Sepeda Awet? Rawatlah dengan Rutin

Korban Pemerkosaan Dititipkan ke Lembaga Pemerintah, Malah Dicabuli & Dijual Oknum Pejabat

Viral Video 3 Emak-emak Joget Main TikTok di Jembatan Suramadu, Ini Pengakuannya di Kantor Polisi

Cegah Begal Payudara dan Pelanggar Protokol, Polwan di Tegal Gelar Operasi Pakai Skuter Listrik

Yuda Jadikan Aktivitas Gowes Sepeda Sebagai Terapi Lututnya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved