Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Pakar Telematika Roy Suryo: Plat Nomor Mobil Tabrak Lari di Manahan Bukan dari Solo dan Yogyakarta

Mobil Yaris warna silver milik pelaku tabrak lari di Overpass Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo diduga terdaftar dari luar kota Solo.

Editor: galih permadi
KOMPAS.com/Devina Halim
Anggota Komisi I DPR RI Roy Suryo saat ditemui di kantor Indikator, Jakarta Pusat, Rabu (23/1/2019). 

Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Afrian Satya mengatakan saksi tersebut sudah dipanggil untuk dimintai keterangan lanjutan atas penemuan plat nomor kendaraan tersebut.

"Iya kita sudah panggil dan dimintai keterangan," jelas Afrian, Rabu (8/7/2020). 

"Dia koperatif dan mau memberikan keterangan," tambahnya.

Afrian menerangkan keterangan saksi belum bisa menegaskan apakah plat nomor polisi yang ditemukannya merupakan plat nomor mobil atau sepeda motor.  

"Iya dia (saksi) agak ragu itu plat nomor motor atau mobil, nanti kita runut lagi,"  terangnya. 

Pihak kepolisian akan melakukan pengecekan lagi terhadap pemilik plat nomor yang ditemukan saksi. 

Sebab, saat kejadian laka tersebut juga ada personel polisi dan Satpol PP yang berada di lokasi kejadian. 

"Kalau dari kepolisian sudah di cek tidak ada plat yang dimaksudkan, tapi akan kita telusuri lagi keterangan sekecil apapun," kata dia. 

"Nanti akan ditelusuri lagi, kita koordinasikan dengan Satpol PP yang saat TKP juga ada di lokasi," tandasnya.

Diruwat

Tragedi tabrak lari di Flyover Manahan Solo belum mampu diungkap Polresta Solo.

Sudah setahun tragedi kecelakaan tabrak lari di Flyover Manahan Solo yang menewaskan Retnoning Tri (54) berlalu tanpa hasil.

Secercah harapan pun masih muncul dari keluarga, sehingga Marthen Jalipele masih menyimpan impian agar penabrak istrinya bisa tertangkap.

Untuk itu, pihak keluarga, dan seniman pun memperingati tragedi tersebut dengan menggelar Ruwatan Sukerta di bawah jalan layang di sekitar lintasan rel KA, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, pada Rabu (1/6/2020).

Pengacara korban, Arif Sahudi mengaku jika ritual ini bertujuan agar mengetuk hati pelaku yang sampai saat ini belum ditemukan dan bersembunyi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved