Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Pelanggan PDAM Tirta Moedal Keluhkan Tagihan Membengkak, LP2K Sarankan PDAM Terapkan Sistem Cicilan

Sebagai solusi, Ngargono menyarankan, PDAM dapat menerapkan sistem cicilan pembayaran agar sedikit meringankan beban konsumen

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
Tribunnews.com
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejumlah pelanggan PDAM Tirta Moedal mengeluhkan terjadinya tagihan rekening air PDAM yang membengkak.

Ketua Lembaga Pembinaan dan Perlindungan Konsumen (LP2K) Kota Semarang, Ngargono mengatakan, lonjakan tagihan air ini memang dirasakan hampir sebagian besar pelanggan PDAM Tirta Moedal.

Hal ini terjadi lantaran pemakaian air selama masa pandemi Covid-19 semakin besar.

"Kalau menurut persepsi saya memang ini terjadi karena April dan Mei tidak bisa dicatat. Jadi, pembayaran pakai rata-rata tiga bulan yakni Januari, Februari, Maret.

Padahal kondisi riil, pemakaian selama pandemi naik. Contoh, pemakaian saya Januari-Maret 30 meter kibik per bulan.

Karena pandemi, April dan Mei naik 50 meter kibik per bulan.

Maka, tagihan Juni naik karena saya punya tunggakan 20 meter kibik per bulan," jelas Ngargono, Kamis (9/7/2020).

Hal itu, lanjut dia, membuat seolah-olah tagihan naik. Namun, sebenarnya tagihan tersebut riil berdasarkan pemakaian konsumen.

Menurutnya, yang menjadi permasalahan yakni PDAM Tirta Moedal kurang sigap dalam menyikapi hal tersebut.

Pihaknya telah mengingatkan kepada PDAM saat terjadinya kasus tagihan PLN agar dapat diantisipasi lebih dini.

"Saya sudah ingatkan dua minggu yang lalu. Kasus PLN pasti terjadi kepada PDAM. Itu benar. Seharusnya itu bisa diantisipasi," ujarnya.

Kurangnya sosialisasi, sambung dia, menyebabkan konsumen akhirnya melakukan komplain kepada PDAM.

Sebagai solusi, Ngargono menyarankan, PDAM dapat menerapkan sistem cicilan pembayaran agar sedikit meringankan beban konsumen.

Biasanya, kata dia, puncak pembayaran pelanggan PDAM di atas tanggal 15.

Dia memprediksi akan banyak konsumen yang datang ke loket PDAM untuk komplain lantaran lonjakan tagihan rata-rata naik 100 persen atau bahkan lebih.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved