Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Pelanggan PDAM Tirta Moedal Keluhkan Tagihan Membengkak, LP2K Sarankan PDAM Terapkan Sistem Cicilan

Sebagai solusi, Ngargono menyarankan, PDAM dapat menerapkan sistem cicilan pembayaran agar sedikit meringankan beban konsumen

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
Tribunnews.com
Ilustrasi 

Sebelum hal itu terjadi, dia meminta PDAM bisa menghitung kembali secara otomatis dengan menerapkan sistem cicilan pembayaran lima hingga sepuluh bulan supaya beban pembayaran tidak memberatkan konsumen.

"Beban pembayaran kan tidak boleh dihilangkan, jadi itu bisa diformulasikan dengan mencicil dijadikan 5-10 bulan," katanya.

Sementara, untuk pelanggan yang mengalami lonjakan tagihan yang sangat besar, kata dia, PDAM perlu mengecek ke lokasi apakah memang sesuai dengan stand meter atau terjadi kebocoran.

Sejauh ini, pihaknya juga berupaya mendampingi konsumen yang mengalami hal demikian.

"Kalau kenaikan tidak masuk akal, setiap kali pengaduan pasti dicek langsung. Kalau memang tidak ada kebocoran, solusinya tadi dicicil," tambahnya.

Direktur Teknis PDAM Tirta Moedal, Kumbino menjelaskan, selama pandemi petugas tidak dapat labgsung ke rumah untuk membaca stand meter.

Sebagai perhitungan, PDAM menggunakan patokan tagihan bulan sebelumnya.

Ternyata, pemakaian air selama pandemi lebih tinggi.

Sehingga, jumlah yang belum terhitung pada bulan-bulan lalu dibebankan di bulan ini.

Saat pandemi, PDAM sudah memberikan sosialisasi kepada pelanggan untuk membaca stand meter mandiri.

Kemudian, dilaporkan kepada PDAM.

Bagi pelanggan yang membaca stand meter mandiri, tagihan rata-rata sama.

Namun, yang tidak membaca stand meter mandiri, tagihan memang lebih besar dari biasanya.

"Tapi, kami sudah lakukan sosialisasi kepada pelanggan. Setelah ini, kami lakukan lagi terkait tagihan yang terlalu tinggi, akan kami cek secara langsung," terangnya.

Pihaknya juga akan menerapkan sistem cicilan sesuai kemampuan pelanggan. Terkait batasan bulan, pihaknya sedang mencari formulasi yang tepat.

Komplain dari pelanggan, sambung dia, menjadi pengalaman dan pembelajaran ke depan agar tidak terjadi lagi. Dia berharap Covid-19 segera mereda sehingga aktivitas kembali normal.

Apabila, ini masih berkelanjutan, pihaknya akan sosialisasi lebih masif dengan melibatkan jajaran kelurahan. (eyf)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved