Wabah Virus Corona
1.200 Prajurit TNI Secapa AD Bandung Dinyatakan Positif Corona, Ini Kata Ridwan Kamil
Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat ( Secapa AD) di daerah Hegarmanah, Kota Bandung, menjadi klaster baru dalam penyebaran Covid-19 di Jabar.
TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG - Ledakan kasus positif corona di Jawa Barat datang dari 1.200 bintara Secapa TNI AD.
Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat ( Secapa AD) di daerah Hegarmanah, Kota Bandung, menjadi klaster baru dalam penyebaran Covid-19 di Jabar.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, hingga Jumat (10/7/2020), sekitar 1.200 orang dinyatakan positif Covid-19 dari hasil tes swab.
• BREAKING NEWS: Dokter Semarang Ahmadi Nur Huda Meninggal Karena Corona, Kakak Ipar Said Muhtar
• Pernyataan Resmi Nella Kharisma Soal Cak Malik Bukan Suaminya: Gak Eruh Tapi Kemeruh
• Biodata Dinda Hauw Istri Rey Mbayang, Pemain Film Surat Kecil Untuk Tuhan
• Jennifer Lopez Bersepeda Pakai Baju Renang, Intip yuk!
Hal itu sekaligus mengklarifikasi adanya informasi soal jumlah kasus positif Covid-19 di klaster Secapa AD Bandung yang disebut bertambah menjadi 2.000 orang.
"Berita itu belum terkonfirmasi, saya belum mengiyakan atau mentidakkan.
Contoh, di awal-awal kan laporannya 200 orang ya, maka kami sampaikan kepada masyarakat sesuai informasi.
Hari berikutnya, setelah ada pengumuman dari pusat, diumumkannya 962.
Itu kalau ditotal dalam tiga hari, totalnya 1.200-an," tutur Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Jalan Otista, Kota Bandung, Jumat.
Emil belum bisa memastikan penyebab penyebaran itu terjadi.
Namun, dari informasi awal yang ia terima, kasus pertama di klaster Secapa AD diduga bermula dari salah seorang penghuni asrama yang dinyatakan positif setelah beraktivitas di luar asrama saat hari libur.
"Karena ada pesiar waktu libur.
Hasil lainnya saya belum dapat," ucap Emil.
Dari 1.200 orang yang positif, menurut Emil, mayoritas adalah orang tanpa gejala (OTG).
Namun 17 orang di antaranya tengah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Dustira, Kota Cimahi.
Untuk itu, Emil meminta masyarakat tidak khawatir.