Berita Banyumas
MPLS 2020, SMP Negeri 2 Purwokerto Pinjamkan Tablet Kepada Peserta Didik Baru Kurang Mampu
Dalam proses pembelajaran tersebut ternyata masih ada anak-anak yang belum memiliki android
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
Anggarannya sendiri sampai Rp 500 juta rupiah, dari BOS," ungkapnya.
Masa orientasi siswa dilakukan layaknya pada umumnya meskipun ditengah pandemi covid-19.
Kegiatannya adalah seperti pengenalan wawasan wiyata mandala, kewarganegaraan, kurikulum, ekstra kurikuler, PHBS, dan sebagainya.
Namun semua itu dilakukan secara daring atau online, ataupun live youtube.
Salah seorang peserta didik baru, Razello Nurfawzy (12) mengaku merasa berbeda dengan masa pengenalan ditengah pandemi covid-19 saat ini.
"Memang rasanya berbeda jika dibandingkan dengan kakak-kakak kelas sebelumnya.
Kita tidak bisa bersalaman, tidak bisa bertahap muka, tapi malah online.
Rasanya jadi kurang seru kalau diajak buat berkenalan," katanya.
Kemudian salah seorang wali murid, Aisyah Dinda (21) mengungkapkan memang karena masa-masa pandemi sehingga segalanya harus serba online.
"Mereka jadi diajarkan sebenarnya bahwa menggunakan handphone tidak harus untuk main game saja tetapi juga untuk belajar.
Mereka dituntut lebih dini agar mengerti teknologi," pungkasnya.
Sebagai upaya mengontrol penggunaan gedget pada anak, Dinda mengaku tergabung dalam grup wali murid supaya mengetahui perkembangan para anak. (Tribunbanyumas/jti)