Virus Corona Jateng
Pasien Positif di Solo Meroket Hari Ini, Ada 29 Kasus Baru, Tanda Gelombang Kedua Datang?
Kasus positif corona di Kota Solo meroket. Hari ini saja, terdapat 29 kasus baru corona.
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Kasus positif corona di Kota Solo meroket.
Hari ini saja, terdapat 29 kasus baru corona.
Angka kasus positif Covid-19 di Solo makin mencemaskan dalam 3 hari terakhir.
• Daftar BMKG Wilayah di Indonesia Berpotensi Alami Kekeringan, Jateng 8 Titik Termasuk Purworejo
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Brigadir Andi Tewas Ditabrak Mobil, Sopirnya Tak Terima Ditegur
• Kata Polisi Hana Hanifah Ketagihan dengan Prostitusi Online, Ini Alasannya, Klien di Kota Besar
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Ambar Warga Semarang Tewas Terbakar: Tulang Punggung Keluarga Kami
Setelah Minggu (12/7/2020) muncul 18 kasus positif baru, pada Rabu (15/7/2020) hari ini, malah kembali mencatat rekor baru.
Hanya dalam sehari, angka positif Covid-19 di Solo tembus 29 kasus baru!
Angka ini membuat angka positif total di Solo menembus 100 kasus.
Dari data yang diterima TribunSolo.com melalui data kumulatif Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, hari ini ada tambahan sebanyak 29 kasus.
Sebelumnya pada Selasa (14/7/2020) kasus warga yang terkonfirmasi Covid-19 tercatat hanya 71 orang.
Namun kini, tercatat total kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sudah sebanyak 100 kasus.
Adapun angka 100 kasus ini menempatkan Kota Solo yang selama ini bertahan di posisi 4 besar, kini di posisi kedua terbanyak di Solo Raya.
Kota Solo berada di bawah Kabupaten Sukoharjo yang memiliki 120 kasus pada hari ini.
Sementara torehan ini membuat Solo menyalip Kabupaten Boyolali dengan 89 kasus.
Saat ini TribunSolo.com masih mengkonfirmasi langsung Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kota Solo, Ahyani soal meroketnya kasus Corona yang sehari bisa tambah 29 kasus.
Gelombang Kedua?
Melejitnya angka positif Covid-19 di Solo ini memang mengejutkan.
Pasalnya, angka positif di Solo sebelumnya sempat landai dan terkendali.
Sebelum munculnya klaster Mahasiswa Kedokteran UNS dan Warung Tahu Kupat di RS Kasih Ibu, angka positif Covid-19 di Solo masih berkisar di bawah 50.
Solo bahkan berada di bawah Sukoharjo, Boyolali, bahkan Klaten.
Tapi, pada Minggu (12/7/2020), angka tiba-tiba meroket.
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Solo, Ahyani, bahkan sempat berseloroh menyebut Solo Zona Hitam, lantaran tak pernah sebelumnya dalam sehari tembus sebanyak itu.
25 Mahasiswa Kedokteran
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut 25 mahasiswa kedokteran UNS positif corona seusai pesta wisuda.
Puluhan mahasiswa Fakultas Kedoteran Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo yang terinfeksi Covid-19 diduga lantaran pesta perayaan wisuda.
Hal tersebut terungkap dari Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo kepada wartawan, Senin (13/7/2020).
Orang nomor satu di Jateng itu mengatakan, dugaan sementara penularan itu dari aktivitas yang dilakukan salah seorang mahasiswa yang melakukan pesta perayaan wisuda.
Akhirnya sebanyak 25 mahasiswa UNS Solo, kemudian terpapar virus Corona.
Puluhan mahasiswa tersebut berasal dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Paru yang sedang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi.
Meski bertugas di rumah sakit rujukan Covid-19, namun dari hasil tracing sementara mereka justru tertular dari luar.
"Indikasi-indikasinya kemarin ada yang habis wisudaan kemudian berkumpul bareng teman-temannya. Sedikit ada pesta kecil. Nah yang begini ini kadang kita lepas kontrol," ungkap Ganjar
Namun demikian, Ganjar mengatakan, upaya tracing hingga saat ini masih terus dilakukan untuk melacak sumber penularan.
Sedangkan terkait kondisi puluhan mahasiswa yang positif corona tersebut, rata-rata berstatus orang tanpa gejala (OTG) dan saat ini sudah dirawat di RS UNS.
Untuk meminimalisir potensi penularan tersebut, lanjut Ganjar, di RSUD Dr Moewardi sudah dilakukan tracing dan para pengunjung juga sudah mulai dilakukan pembatasan.
"RSUD Moewardi sudah dilakukan tindakan tracing, lalu isolasi juga sudah dilakukan. Pembatasan dilakukan sehingga tidak semua orang boleh berkunjung dengan leluasa," terang dia.
"Yang mau menjenguk pasien jadwalnya ditata ulang dan tracingnya kita minta lakukan lebih masif lagi agar kita bisa tahu darimana penularannya," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani mengatakan, dari 25 mahasiswa UNS yang terpapar Covid-19 itu 15 di antaranya berasal dari Solo.
Akibat adanya temuan kasus baru itu, Kota Solo kini masuk zona hitam penyebaran Covid-19. "Solo tidak pernah mencatat sebanyak ini," kata Ahyani.
"Ini Solo sudah zona hitam," jelasnya. (*)
Respon Rektor
Dugaan puluhan mahasiswa program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo terpapar lantaran pesta perayaan wisuda mengemuka.
Pesta tersebut dilakukan salah seorang mahasiswa yang kemudian 25 mahasiswa terpapar virus Corona.
Dugaan terpapar itu disampaikan langsung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Rektor UNS Solo, Jamal Wiwoho angkat bicara terkait dugaan 25 mahasiswa PPDS terpapar Covid-19.
Jamal memastikan wisuda mahasiswa UNS Solo selama pandemi Corona dilakukan secara daring atau online.
"Wisuda sudah online dan sesuai protokoler kesehatan Covid-19," tutur Jamal kepada TribunSolo.com, Selasa (14/7/2020).
Protokoler kesehatan, lanjut Jamal, sudah diterapkan secara ketat termasuk saat pelaksanaan pelaksanaan wisuda, Sabtu (27/6/2020).
Adapun wisuda itu memadukan metode luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring).
"Wisuda kita yang kemarin kan luring dan daring, untuk luring hanya 15 itupun protokoler kesehatan sangat ketat," kata Jamal.
"Setelah wisuda ada syukuran kita tidak bisa menghindari itu, kalau seandainya dugaan itu betul," tambahnya.
Lebih lanjut, Jamal berharap para civitas akademika UNS, baik mahasiswa, dosen, dan karyawan selalu menerapkan protokoler kesehatan yang dianjurkan dimanapun berada.
"Kami sangat berharap protokol kesehatan dimanapun dilakukan protokol kesehatan secara baik," ujar Jamal.
Jamal menegaskan pihaknya menanggung biaya perawatan para civitas akademika UNS Solo yang dirawat lantaran terpapar Covid-19.
"Yang ditanggung UNS yang menjadi dosen, mahasiswa dan karyawan," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Solo Dihantam Gelombang Kedua Corona? Rekor Baru, 29 Kasus Positif dalam Sehari
• Sehari Sebelum Ditetapkan Tersangka Direktur PDAM Kudus Masuk RS Mardi Rahayu: Kondisi Tidak Kritis
• Apakah Data Bocor Sering Dapat SMS Pinjol dan Judi dari Nomor Tak Dikenal? Ini Penjelasan Telkomsel
• Sebelum Meninggal, Bambang Cahyo Marahi Ivan Gunawan Soal Kartu Kredit
• Marshanda Terlihat Akur dengan Ines, Beri Pujian untuk Istri Baru Ben Kasyafani