40 Sekolah TK, SD, dan SMP Swasta Gratis di Kota Semarang, Anggaran Rp 5 Miliar Sudah Cair

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang terus melakukan evaluasi untuk meningkatkan pelayanan di sektor pendidikan.

Evaluasi tersebut dilakukan guna meningkat kompetensi para pelajar di tengah pandemi Covid-19.

Selain melakukan koordinasi dengan satuan pendidikan, Disdik meminta para guru membantu pelajar yang kesulitan mengikuti pelajaran daring.

• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun Ini Identitas Mayat Bersimbah Darah di Pekalongan & Kesaksian Paman

• Update Penemuan Mayat di Pekalongan, AKP Ahmad Sugeng: Ada 8 Tusukan di Leher dan Perut Arya

• Jessica Iskandar Klarifikasi Hubungannya dengan Richard Kyle Hingga Kakak Sebut Parasit

• Kalau di Ruangan ICU Jangan Tunjukin Kamu Lemah, Buktikan Kamu Kuat!

Menyoal sekolah gratis untuk masyarakat, Disdik juga sudah mencairkan dana sekitar Rp 5 miliar.

Dana tersebut diberikan ke 40 sekolah swasta dari tingkat TK, SD, hingga SMP, dan bisa diakses oleh masyarakat.

Dikatakan Sekretaris Disdik Kota Semarang, Hari Waluyo, berbagai langkah yang sudah dijalankan untuk memenuhi hak pembelajaran para pelajar.

"Evaluasi juga sudah dilakukan, misal ada siswa yang tidak perangkat untuk mengikuti pelajaran daring pihak sekolah kami minta membantu," paparnya, Kamis (16/7/2020).

Dilanjutkannya, bahkan beberapa guru datang ke rumah siswanya untuk memberikan hak anak-anak mendapatkan ilmu.

"Sistem pembelajaran di tengah pandemi tidak kaku, kalaupun tidak bisa dijalankan karena kendala peralatan, guru bisa menerapkan sistem luring, atau mengantar tugas ke rumah siswanya," ucapnya.

Turut dituturkan Hari, dana dalam program sekolah gratis yang sudah dijalankan juga sudah dicairkan.

"Untuk TK dana yang sudah dicairkan menvapai Rp 289 juta, sedangkan SD Rp 3,1 miliar lebih, dan untuk SMP Rp 1,6 miliar," jelasnya.

Ditambahkannya, pencairan dana untuk sekolah gratis sesuai dengan pengajuan jumlah siswa dari prihak sekolah swasta.

"Total dana tersebut dari pengajuan tahun lalu dan dicairkan tahun ini. Kalaupun tahun depan yang mengajukan lebih banyak pasti dana yang dicaikan juga akan lebih," tambahnya.

Daftar Sekolah Swasta Gratis

Pemkot Kota Semarang gelar program sekolah gratis untuk sekolah swasta. 

Program tersebut digelar dalam penerimaan siswa baru 2020.

Terdapat 40 sekolah swasta yang ditunjuk Pemkot untuk menjalan program itu. 

Menurut Kepala Disdik Kota Semarang, Gunawan Saptogiri, program itu ditujukan untuk masyarakat Kota Semarang. 

"Harapannya siswa yang tidak diterima di sekolah negeri dan kesulitan biaya masuk sekolah swasta bisa masuk ke sekolah yang sudah ditunjuk," paparnya, Senin (6/7/2020).

Dilanjutkannya, rincian dari puluhan sekolah swasta yang ditunjuk yaitu 7 TK, 14 SD, dan 19 SMP. 

"Biaya siswa yang di sejumlah sekolah yang ditunjuk nantinya dibiayai APBD Kota Semarang, jadi siswa tidak perlu membayar biaya sekolah hingga lulu," jelasnya. 

Draf sekolah swasta yang menjalankan program sekolah gratis dari Pemkot Semarang. (Istimewa)
Gunawan menuturkan, tidak ada persyaratan khusus bagi calon siswa yang mau masuk ke sekolah swasta gratis. 

"Asal mereka warga Semarang bisa masuk ke sekolah yang sudah kami tunjuk dalam program sekolah swasta gratis," ucapnya. 

Ditambahkannya, wacananya Walikota Semarang akan menambah kapasitas sekolah swasta gratis. 

"Bisa jadi jumlah siswanya atau junlah sekolahnya yang mengikuti program tersebut, tinggal menunggu keputusan walikota nanti," kata Gunawan. 

Ia menerangkan, sekolah yang ditunjuk menjalankan program sudah melalui proses verifikasi. 

"Sekolah tersebut sudah mengajukan diri tahun lalu. Akridetasi sekolah juga sudah kami verifikasi dan disetuji Walikota," tambahnya.

Berikut data 40 sekolah swasta gratis di Kota Semarang :

(bud)

• 71 Warga Sampetan Boyolali Dijemput Tim Kesehatan Gegara 1 Orang Dinyatakan Positif Corona

• Begini Alur Pemesanan Prostitusi Online Artis Hana Hanifah, Sekali Kencan Tarif Rp 30 Juta

• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Polisi Aipda Indri Tewas Kecelakaan, Jasad dan Motor di Selokan

• Bandungan Semarang Zona Resiko Tinggi Corona, Camat: Warga Positif Corona Berasal dari Klaster Pasar