Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Soal Penutupan Karaoke Bandungan Semarang, Akrab: Harusnya Klaster Pasar Dicek

Asosiasi Pengusaha Karaoke Bandungan (Akrab) meminta Pemkab Semarang tidak menutup tempat hiburan malam karaoke di Bandungan Kabupaten Semarang.

Penulis: akbar hari mukti | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/AKBAR HARI MUKTI
Tempat hiburan malam karaoke di Bandungan, Kabupaten Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Asosiasi Pengusaha Karaoke Bandungan (Akrab) meminta Pemkab Semarang tidak menutup tempat hiburan malam karaoke di Bandungan Kabupaten Semarang.

Sebab mengacu data, warga positif corona di Bandungan sebagian besar berasal dari klaster pasar di Kota Semarang.

"Semestinya penutupan karaoke tak terjadi, sebab yang terkena corona di Bandungan paling banyak dari klaster pasar," jelas Ketua Akrab, Pristyono Hartanto, di Ungaran, Kamis (16/7/2020) sore.

Jessica Iskandar Klarifikasi Hubungannya dengan Richard Kyle Hingga Kakak Sebut Parasit

Terjawab Sudah, Gibran dan Teguh Prakoso Dapat Rekomendasi PDIP Maju Pilwakot Solo, Ini Respons Rudy

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun Ini Identitas Mayat Bersimbah Darah di Pekalongan & Kesaksian Paman

Kisah Mbah Subagio Semarang Tinggal di Gubuk Beratap Kain Spanduk, Tidak Bisa Tidur Saat Hujan

Bahkan menurutnya, tak ditemukan kasus positif corona yang berasal dari pekerja maupun pengunjung tempat karaoke Bandungan hingga saat ini.

"Kalau karaoke ditutup, tapi klaster pasar tak dicek protokol kesehatannya dengan serius maka percuma."

"Pasti akan muncul kasus corona lagi di Bandungan," jelasnya.

Ia mengaku mendapatkan informasi penutupan karaoke Bandungan lewat surat dari Dinas Pariwisata, Rabu (15/7/2020) kemarin.

Meski mematuhi, ia mengaku menyayangkan hal tersebut.

Ia berharap Pemkab Semarang melakukan tracing ketat ke warga Bandungan yang bekerja di pasar-pasar di Kota Semarang.

"Kalau memang ada temuan positif corona dari karaoke, dan gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Semarang menindak dengan menutup karaoke Bandungan, kami siap."

"Tapi selama ini memang belum ada temuan apa-apa," jelasnya.

Terkait protokol kesehatan di tempat hiburan malam karaoke Bandungan, ia menjelaskan, hingga sebelum ditutup kembali oleh Pemkab Semarang melalui Dinas Pariwisata, protokol terus dijalankan.

Bahkan tim Dinkes Kabupaten Semarang, Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, hingga tim Kecamatan Bandungan, disebutnya setiap malam melakukan monitoring ke tempat hiburan malam karaoke Bandungan.

"Setiap ruangan berkaraoke juga kami batasi empat sampai lima orang saja. Karena itu termasuk protokol kesehatan yang diminta oleh gugus tugas," jelasnya.

Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang menerbitkan surat penghentian ujicoba operasional karaoke Bandungan.

Hal tersebut dikarenakan Bandungan jadi satu-satunya kecamatan di Kabupaten Semarang yang masuk kategori zona risiko tinggi corona.

Dari 157 kasus corona di Kabupaten Semarang hingga saat ini, sebanyak 33 kasus terjadi di Kabupaten Semarang.

Dari jumlah itu, tiga pasien dirawat, 25 orang isolasi, dua orang sembuh dan 3 lainnya meninggal dunia.

Kabid Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Ardhian Syah, mengatakan, penghentian ujicoba tersebut diterbitkan mulai Rabu (15/7/2020) kemarin.

Maka mulai kemarin karaoke di Bandungan mulai tak beroperasi kembali.

"Jadi kami mulai menerbitkan surat penghentian ujicoba untuk karaoke, terkait data dinkes dari perhitungan peta zonasi, Bandungan masuk wilayah zona risiko tinggi."

"Atas dasar itu kami terbitkan surat tersebut," paparnya.

Ardhian mengatakan, bentuk evaluasi pascapenghentian ujicoba karaoke Bandungan, pihaknya menunggu data persebaran virus corona oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang.

Menurutnya, Dinkes secara teknis merilis peta sebaran setiap dua minggu.

"Nanti kami sesuaikan dengan data dinkes tersebut apakah nantinya Bandungan tetap masuk zona risiko tinggi corona atau tidak," paparnya. (Ahm)

Hana Hanifah Mengaku Ketagihan Jalani Prostitusi Online Setahun Ini Karena Keuntungan Ekonomi Besar

Cuma Setan Saja Itu! Seperti Apa Corona Saya Mau Tahu

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Polisi Aipda Indri Tewas Kecelakaan, Jasad dan Motor di Selokan

Eko Demak Pernah Maling Motor di Ungaran Dijadikan Kado Buat Keponakan

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved