Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Duka

Kabar Duka, Penyair Sapardi Djoko Damono Meninggal

Kabar duka, penyair Sapardi Djoko Damono meninggal dunia. Sapardi Djoko Damono meninggal dikabarkan menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 09.17

Editor: m nur huda
Gramedia.com
Sapardi Djoko Damono, penyair Indonesia angkatan 1970-an. 

Berikut ini syair lengkap puisi Hujan Bulan Juni Sapardi Djoko Damono yang dibuat pada 1989:

Hujan Bulan Juni

Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu

Puisi Yang Fana Adalah Waktu

Selain Hujan Bulan Juni, karya Sapardi Djoko Damono yang terkenal lainnya berjudul Yang Fana Adalah Waktu yang termuat dalam kumpulan sajak Perahu Kertas (1983).

Berikut ini syair lengkap puisi Yang Fana Adalah Waktu Sapardi Djoko Damono:

Yang Fana Adalah Waktu

Yang fana adalah waktu. Kita abadi:
memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga
sampai pada suatu hari kita lupa untuk apa.

"Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?" tanyamu.
Kita abadi.

Mengutip Gramedia, beberapa puisi romantis karya Sapardi Djoko Damono antara lain Aku Ingin dan Pada Suatu Hari Nanti dalam kumpulan puisi Hujan Bulan Juni.

Berikut ini puisi Aku Ingin Sapardi Djoko Damono:

Aku Ingin

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved