Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Populer

3 BERITA TERPOPULER Hari Ini, Dari Kabar Duka Dokter Gugur hingga ABG Isi Bensin tak Mau Bayar

Berikut ini tiga berita populer di Tribun Jateng pekan ini. Mulai keluarga napi mengamuk karena kirimannya gulai jengkol tidak pernah sampai ke napi y

Istimewa
Enam ABG Semarang isi bensin tak mau membayar SPBU Ngaliyan. 

TRIBUBNJATENG.COM -- Berikut ini tiga berita populer di Tribun Jateng pekan ini. Mulai keluarga napi mengamuk karena kirimannya gulai jengkol tidak pernah sampai ke napi yang dituju.

Lalu Peristiwa aksi sekelompok remaja yang mengisi bensin di SPBU Ngaliyan tanpa membayar, ketika ditagih malah menghunuskan senjata tajam.

Terpopuler ketiga kabar duka dokter asal Semarang meninggal akibat Covid-19 dan dua dokter lagi kembali gugur setelah positif Covid-19. 

Dua dokter yang meninggal itu yakni dr M Ali Arifin dari Sidoarjo dan dr M Fahmi Arfa'i dari Semarang. Berikut ini tiga berita populer di Jawa Tengah adalah sebagai berikut :

Porsi campur gulai kambing Mbah No khas Bustaman
Porsi campur gulai kambing Mbah No khas Bustaman (Tribun Jateng/faisal affan)

1. Keluarga Ngamuk 3 Nasi Bungkus Tak Sampai ke Napi, Ternyata Gulai Jengkol Dilarang Masuk Penjara

Gara-gara nasi kiriman untuk warga binaan tidak sampai, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Lubuk Basung, Agam, Sumatera Barat, dilaporkan ke Ombudsman Sumbar.

Kejadian ini berawal dari LN (45) salah seorang keluarga warga binaan datang menjenguk napi yang ditahan di Lapas.

LN datang dan membawa tiga bungkus nasi pada 9 Juli 2020 lalu.

Namun, dari tiga bungkus nasi itu, hanya satu yang diterima.

Akibatnya, LN protes ke Lapas.

"Saat itu saya protes kenapa barang titipan saya hanya satu yang sampai.

Akibat saya protes menyebabkan keluarga saya yang ada di Lapas mendapat ancaman," kata LN usai melapor ke Ombudsman Sumbar, Minggu (19/7/2020).

LN menyebutkan, keluarganya itu dimasukkan ke strap sel.

Kemudian diancam tidak mendapat remisi.

Juga akan dipindahkan ke Lapas Dharmasraya.

"Karena itulah saya melapor ke Ombudsman untuk mendapatkan keadilan," kata LN.

Sementara itu, Ketua Ombudsman Sumbar Yefri Heriani membenarkan adanya laporan tersebut.

Pihaknya akan melakukan pemeriksaan.

Selanjutnya melakukan klarifikasi kepada terlapor, yaitu pihak Lapas Klas II B Lubuk Basung.

"Dari laporan itu kami melihat ada beberapa dugaan maladministrasi yang dilaukan pihak Lapas.

Ini yang akan kita klarifikasi," kata Yefri.

Sementara itu, Kepala Lapas II B Lubuk Basung Suroto menyebutkan, kejadian berawal saat LN mendatangi Lapas pada 9 Juli 2020 dan membawa tiga bungkusan besar makanan.

Namun, satu dari ketiga bungkusan yang dibawa adalah makanan yang dilarang, yaitu gulai jengkol.

"Saat itu hanya satu bungkus besar makanan yang diperbolehkan masuk.

Sementara dua lagi tidak boleh.

BACA SELENGKAPNYA 

2. Polisi Pastikan Buru 6 ABG Beli Bensin Tak Mau Bayar di SPBU Semarang Pakai Undang-undang Darurat

Aksi sekelompok remaja yang membeli bensin di SPBU Ngaliyan tanpa membayar dari rekaman kamera cctv, Sabtu (18/7/2020).
Aksi sekelompok remaja yang membeli bensin di SPBU Ngaliyan tanpa membayar dari rekaman kamera cctv, Sabtu (18/7/2020). (ISTIMEWA)

Peristiwa aksi sekelompok remaja yang mengisi bensin di SPBU Ngaliyan tanpa membayar, ketika ditagih malah menghunuskan senjata tajam.

Kejadian itu ditanggapi oleh Kapolsek Ngaliyan Polrestabes AKP R Justinus.

Dia menilai aksi itu sudah tidak dapat ditolerir lantaran membawa senjata tajam.

"Kalau bensin tidak membayar itu tindak pidana ringan, kami lebih menyoroti bawa senjata tajamnya itu," paparnya kepada Tribunjateng.com.

Menurut Kapolsek, membawa senjata tajam yang dilakukan oleh sekelompok remaja itu sudah termasuk melanggar undang-undang darurat.

Ancaman hukuman selama 20 tahun.

"Kami arahkan korban untuk melaporkan kejadian itu ke Polsek, nanti kami segera tindak lanjuti," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, Enam remaja dengan menaiki tiga sepeda motor melakukan tindakan tidak terpuji di SPBU Ngaliyan Semarang, Sabtu (18/7/2020) sekira pukul 01.30 WIB.

Mereka melakukan penipuan terhadap petugas SPBU dengan cara meminta tangki bensin motor mereka diisi oleh petugas setelah itu kabur tanpa membayar.

Petugas SPBU, Martin membenarkan kejadian yang menimpanya tersebut.

Dia pun menceritakan kronologi kelakuan para remaja tersebut.

Saat bertugas shift malam, ada tiga motor dikendarai oleh enam remaja dengan kisaran umur 16 tahun hingga 18 tahun.

Mereka tanpa memakai helm antre di stasiun pengisian khusus motor dan langsung meminta tangki mereka diisi bensin jenis premium.

Motor yang mereka bawa yakni Honda Revo, Vario, dan Beat.

Antean motor paling depan meminta diisi bensin Rp. 20 ribu, dua motor lain masing-masing Rp. 15 ribu.

"Saya tidak menyangka bakal ditipu karena setelah diisi mereka bilang yang akan membayar orang yang paling belakang," terangnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (19/7/2020).

Selepas tiga motor diisi, lanjut Martin, remaja paling belakang berlagak akan membayar.

Saat itu Martin juga akan melayani antrian motor berikutnya yang baru saja datang selepas enam remaja itu.

Namun ternyata mereka bertiga menyalakan motornya dan langsung kabur.

"Saya langsung teriaki mereka, konsumen saya yang akan beli bensin jadi tidak membeli lalu mengejar mereka," jelasnya.

BACA SELENGKAPNYA

3. Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Fahmi Dokter Semarang Meninggal Karena Corona dalam Usia 30 Tahun

Satu lagi dokter asal Semarang meninggal akibat Covid-19. Terbaru, dua dokter meninggal setelah positif Covid-19. 

Dua dokter yang meninggal itu yakni dr M Ali Arifin dari Sidoarjo dan dr M Fahmi Arfa'i dari Semarang. 

Kabar meninggalnya dua dokter tersebut dibagikan akun Twitter resmi, @PBIDI, Minggu (19/7/2020) malam. 

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI)

Turut berduka cita yang amat mendalam atas wafatnya

dr M Ali Arifin (IDI Cabang Sidoarjo) dan dr M Fahmi Arfa'i (IDI Cabang Semarang)

Semoga hal-hal baik yang menjadikan perjuangan beliau, diterima oleh Allah SWT dengan limpahan pahala yang Mulia. Amin YRA

Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi kekuatan dan keikhlasan dalam cobaan ini. Amin YRA.

Humas PB IDI, dr Halik Malik mengatakan membenarkan kabar duka tersebut.

Halik menjelaskan, dr Ali Arifin meninggal pada hari Sabtu (18/7/2020) pukul 18.46 WIB.

"Sebelumnya beliau dirawat di Ruang Isolasi Khusus RS Soetomo Surabaya," katanya kepada Tribunnews, Minggu (19/7/2020).

Halik melanjutkan, sedangkan dr Fahmi Arfa'i menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Jumat (17/7/2020) pukul 22.00 WIB.

"dr Fahmi masih 30 tahun, almarhum sempat dirujuk ke mana-mana soalnya RS penuh semua."

"Akhirnya dapatnya di Ruang ICU RS Moewardi, Solo, tapi keadaannya sudah memburuk," imbuhnya.

Halik menambahkan kedua rekan dokter yang gugur di atas, sama-sama terkonfirmasi positif terpapar Covid-19.

68 Dokter Gugur di Tengah Pandemi Covid-19 

Berdasarkan data yang dikumpulkan Tribunnews dari laporan PB IDI diketahui ada sebanyak 68 dokter yang gugur di tengah pandemi Covid-19.

Dokter-dokter ini ada yang meninggal terkonfirmasi Covid-19, berstatus PDP, berstatus ODP, maupun dikarena penyebab lainnya.

Berikut daftar-daftar dokter yang gugur di tengah Pandemi Covid-19:

 BACA SELENGKAPNYA

Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Tegal Hari Ini, Senin 20 Juli 2020 Ada di Empat Lokasi

Tak Diberi Uang untuk Beli Velg Motor, Pria Ini Bunuh Ayahnya Tunggui Mayatnya Hingga Ibunya Pulang

Film Sunyi : Kisah Bullying Siswa Baru Berujung Petaka

Napoli vs Udinese : Hasil dan Klasemen Liga Italia Terkini, Napoli Salip AC Milan

Kisah Bapak di Pekalongan Ini Tak Menyangka Jasad Tak Dikenal yang Dia Makamkan Itu Anak Kandungnya

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved