Berita Internasional
Peringatan Ayatollah Ali Khamenei: Iran Tak Akan Pernah Lupa AS Membunuh Qasem Soleimani
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengancam Amerika Serikat (AS) dengan 'serangan balasan' atas pembunuhan Qasem Soleimani.
Kadhemi, Perdana Menteri Irak dijadwalkan mengunjungi Arab Saudi sebagai perjalanan pertamanya ke luar negeri.
Dia kemudian menggantinya ke Iran karena Raja Salman sedang dirawat di rumah sakit pada Senin (20/7/2020).
Kadhemi menjabat sebagai PM Irak pada Mei lalu setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Nasional Irak selama hampir 4 tahun.
Dia membentuk hubungan dekat dengan Teheran, Washington dan Riyadh pada kala menjabat sebagai kepala BIN Irak yang memicu spekulasi bahwa dia bisa berfungsi sebagai mediator langka antar ibu kota negara yang kerap berselisih itu.
Perjalanannya ke Teheran terjadi pasca dia menerima seorang diplomat terkemuka Iran, Mohammad Javad Zarif di Baghdad pada Minggu (19/7/2020).
Sebenarnya, hubungan antara Iran dan Irak tidak selalu dekat, mengingat perang berdarah antara 1980 sampai 1988.
Namun, pengaruh Teheran di Baghdad mulai tumbuh pasca invasi pimpinan AS pada 2003 di Irak yang menggulingkan Saddam Hussein.
Saat ini, Iran memiliki pengaruh yang signifikan terhadap banyak kelompok politik Syiah di Irak.
Delegasi Irak seperti Menteri Luar Negeri, Keuangan, Kesehatan dan Penasihat Keamanan Nasional Kadhemi juga berjumpa dengan rekan-rekan Iran mereka.
Kadhemi sendiri mengadakan pembicaraan dengan Presiden Iran, Hassan Rouhani untuk membahas perdagangan dan upaya perlawanan terhadap wabah virus corona demi stabilitas regional.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemimpin Tertinggi Iran: Kami Tak Akan Pernah Lupa AS Bunuh Jenderal Qasem Soleimani"
• Nahas Kakak Adik Tewas Tenggelam di Sungai Serayu Banyumas, Terpeleset Bekas Galian Pasir
• Istri Berhubungan Seks dengan Pelanggan, Suami Nonton, Terkadang Ikutan dan Merekam
• Marc Marquez Cedera Seusai MotoGP Spanyol, Bos Honda: Poin Negatifnya Jelas, Tapi . . .