Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Sibuk Telepon, Pria Ini Tewas Tertabrak Kereta Api

B, seorang kernet truk tewas tersambar kereta api di Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Kamis (23/7/2020).

Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/IDAYATUL ROHMAH
Lokasi seorang nenek yang terserempet kereta api di perlintasan tanpa palang pintu belakang Pasar Karangayu, Karangayu, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Selasa (6/8/2019). TRIBUN JATENG/IDAYATUL ROHMAH 

TRIBUNJATENG.COM, PROBOLINGGO - B, seorang kernet truk tewas tersambar kereta api di Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Kamis (23/7/2020).

Peristiwa itu terjadi saat B menurunkan barang sembari mengobrol lewat ponsel di dekat rel kereta api di Jalan Desa Banjarsari.

Danton Polsuska PT KAI Daop 9 Jember Kapten M. Kholil mengatakan, warga telah berusaha memperingatkan pria asal Sampang, Madura, itu.

Tanpa Menawar, Ada Warga‎ Semarang Siap Beli Tanah dan Mempersunting Janda Cantik Kudus

SPG Rokok Terlibat Prostitusi Online, Ada 2 Jenis Tarif, Short Time dan Menemani Sepanjang Hari

Oknum ASN Kudus Terlibat Perselingkuhan Tak Biasa, Kepala BKPP: Poliandri Masih Mending, Ini Parah

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Sopir ST Tewas Kecelakaan Terlindas Truknya Sendiri di Semarang

"Waktu kereta mau lewat di sebelahnya, warga sudah berteriak keras memberi peringatan, dia tidak mendengar karena sedang teleponan," kata Kholil saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Kholil menjelaskan, awalnya truk barang yang ditumpangi B parkir di dekat rel.

Setelah turun dari truk, B sempat duduk sebentar di atas rel.

Setelah melepas penat, ia menurunkan barang sembari menelepon di dekat rel itu.

"Saat kereta sudah dekat tubuhnya, dia baru sadar tapi terlambat.

Tubuhnya tersambar kereta.

Meninggal di lokasi," kata Kholil.

Jenazah B lalu dibawa ke RSUD dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo.

Atas kejadian itu, Kholil menyarankan warga tidak terlalu dekat dengan rel kereta api.

B Menurutnya, laju kereta api saat lurus tidak terdengar karena ukuran rel cukup besar.

"Saat pergantian rel, kereta memang melaju dengan cepat. Bentuk fisik rel kereta sekarang itu sudah tak ada sambungannya, karena dilas. Jadi suara kereta melaju menjadi kecil," tambah Kholil.

Tersambar Kereta di Semarang

Kakek Anas (70) korban tersambar kereta di perlintasan tanpa palang pintu akhirnya meninggal dunia.

Alharhum meninggal dunia saat memperoleh perawatan di RS Panti Wilasa Citarum.

"Iya almarhum meninggal dunia tadi siang sekira pukul 11.00 WIB, sudah lansung di makamkan," ujar tetangga korban, Kasmiah (63) kepada Tribunjateng.com.

Kasmiah menuturkan, kaget dengan kejadian nahas yang menimpa kakek Anas.

Pasalnya pagi hari sebelum berangkat kerja sempat berbincang dengan almarhum.

"Tadi pagi ketemu selepas salat subuh, saya tanya ke almarhum kenapa tergesa-gesa pulang, beliau jawab hendak bikin kopi panas," paparnya.

Kasmiah menyebut, almarhum merupakan sosok pekerja keras.

Meski sudah pensiun dari pekerjaan sebagai penarik karcis kendaraan di Terminal Terboyo, almarhum tetap memilih kerja sebagai sales makanan ringan.

Pekerjaan tersebut sudah dilakoni sekira sepuluh tahun ini.

"Jadi dia drop makanan ringan seharga seribu rupiah ke warung-warung, berangkat pagi pulang sore," jelasnya.

Menurut Kasmiah, almarhum juga merupakan sosok yang terhitung tegar.

Almarhum pernah ditipu oleh dua orang pelaku hingga uang pensiunannya sebesar Rp 27 juta raib.

Setelah ditipu kakek Anas ditelantarkan di hutan.

"Melihat kisah hidupnya kasihan, saya sebagai tetangga salut karena almarhum tetap bekerja keras sampai meninggal dunia," ujarnya.

Tetangga lain, Suhartatik (30) mengatakan, almarhum bekerja keras lantaran tuntutan ekonomi.

Sebab kakek Anas harus menghidupi lima orang anggota keluarganya.

Terdiri dari istri, dua orang anak dan dua orang cucu.

"Memang ada satu anak almarhum yang bekerja namun mungkin tidak mencukupi," katanya.

Pengamatan Tribunjateng.com, rumah almarhum masih dipadati oleh pelayat, pukul 18.30.

Rumah tersebut tampak ramai lantaran akan dilangsungkan tahlilan.

Diberitakan sebelumnya, perlintasan kereta api tanpa palang pintu kembali memakan korban.

Kini kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Jalan Cilosari Dalam Kelurahan Kemijen Kecamatan Semarang Timur.

Kejadian menimpa seorang Kakek bernama Anas Nasimun (70), Kamis (23/7/2020) sekira pukul 08.30 WIB.

Dia warga Jalan Sawah Besar 3 Kelurahan Kaligawe Kecamatan Gayamsari.

Setiap hari Kakek Anas merupakan penjual makanan ringan keliling.

Menurut Kapolsek Semarang Timur, Iptu Budi Antoro, kecelakaan bermula saat korban mengendarai motor dari arah selatan ke utara.

Korban naik motor Honda Supra X bernopol H 6914 KH seorang diri.

Setiba di perlintasan tanpa palang pintu Jalan Cilosari Dalam melintas kereta api muatan barang melintas di jalur 1 dengan jurusan Semarang - Surabaya.

"Nahas bagi korban motor bagian belakang terserempet kereta api yang menyebabkan korban terlempar," terangnya saat dihubungi Tribunjateng.com.

Dikatakan Kapolsek, selepas kejadian warga setempat segera memberikan pertolongan.

Korban lalu dibawa ke pinggir jalan raya hingga dievakuasi ambulance PMI Kota Semarang menuju RS Panti Wilasa Citarum.

Untuk motor korban dibawa ke kantor Polsek Semarang Timur.

Motor mengalami kerusakan parah terutama di bagian belakang.

"Korban mengalami luka patah tulang di bagian pinggang dan memar di kepala," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sibuk Ngobrol Lewat Ponsel, Seorang Pria Tewas Tersambar Kereta"

Benarkah Pemakzulan Bupati Jember Faida Tidak Sah? Ini Jawaban Pakar

Ini Wajah Dua Pelaku Pembuangan Bayi di Gunungpati Semarang, Dibuang karena Ayah Malu

Sekelompok Warga Memuja Dewi Corona Berharap Wabah Covid-19 Berakhir

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Kakek Anas Meninggal Kecelakaan Tertabrak Kereta Api di Semarang

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved