Berita Batang
Dirjen KPAII Minta Proyek KIT Batang Harus Selesai 6 Bulan
Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional meminta proyek KIT Batang segera selesai dalam 6 bulan.
Penulis: dina indriani | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang dengan luasan 4.300 hektar, dari luasan tersebut 430 hektar diharapkan Presiden Joko Widodo harus selesai dalam kurun waktu enam bulan.
Hal ini disampaikan Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) Doddy Widodo saat melakukan kunjungan ke KIT Batang, Jumat (24/7/2020).
"Sekitar 108 hingga 2.027 hektar akan dibangun sampai tahun 2024, tidak hanya sebagai daya tarik tapi menjadi suplay di koridor utara antar Serang Banten dan Banyuwangi Jawa Timur," tuturnya.
Ia juga menjelaskan, dari segi infrastruktur KIT Batang memiliki kelebihan yang menjadi jawaban keluhan para investor.
"KIT Batang harga lahan, fasilitas yang lebih bersaing dan mampu bersaing dengan Kawasan Industri Cina,"ujarnya.
Dia menambahkan Kementrian Perindustrian sangat mendukung konsep KIT Batang yang nantinya terintegrasi dengan perumahan buruh, pendidikan, layanan kesehatan serta adanya rantai suplay antar pabrik.
Sementara Bupati Batang Wihaji mengatakan, di Indonesia ada sekitar 118 kawasan industri dan KIT Batang menjadi yang ke 119.
Dia berharap support dari berbagai kementerian dengan regulasinya untuk percepat kehadiran investor, ketika ada investasi, dan ada tenaga kerja, ada perputaran uang maka berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
"Berdirinya KIT Batang semuanya harus bahagia, dari mulai masyarakatnya, Pemda, Pemerintah pusat dan pengusahanya dan kawasan indutri yang lainya," pungkasnya. (din)