Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Warisan Sawah Berdarah, Ayah Tewas Dipukuli Anak Pakai Balok Kayu

Aparat Polres Pulau Buru mengungkap motif di balik pembunuhan Jakram (71), yang tewas dihabisi oleh S (39), anak kandungnya.

Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Pembunuhan 

TRIBUNJATENG.COM, AMBON - Aparat Polres Pulau Buru mengungkap motif di balik pembunuhan Jakram (71), yang tewas dihabisi oleh S (39), anak kandungnya.

Petani berusia 71 tahun asal Desa Waekasar, Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru, Maluku, ini dibunuh karena masalah warisan.

S yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu nekat menganiaya ayahnya dengan balok kayu hingga tewas, lantaran tidak terima sawah yang akan diwariskan ayahnya jatuh ke saudaranya yang lain.

Viral Video Pendaki yang Meninggal di Puncak Lawu, Sempat Lepas Baju dan Kumpulkan Ranting Kayu

Sebelum Dihabisi, NF Sempat Memeluk Suaminya dan Ucapkan 1 Permintaan

Tragis, Lagi Main Bocah 7 Tahun Tewas Tertabrak Mobil Pikap yang Dikendarai Ibunya, Ini Kronologinya

Soal Gibran Dipilih DPP PDIP, Rudy: Tetap Kecewa, Seolah Tidak Ada Harga Dirinya

“Masalahnya itu ternyata soal sawah yang akan diwariskan,” kata Kasubbag Humas Polres Pulau Buru, Ipda Zulkifli Asri kepada Kompas.com, via telepon Jumat (24/7/2020).

Sebelum menghabisi korban, tersangka dan ayahnya sempat terlibat cekcok mulut pada Jumat pukul 02.00 WIT.

Pagi harinya, korban ditemukan tergeletak dengan tubuh bersimbah darah di depan rumahnya.

“Jadi, ini karena sawah yang akan diwariskan, mungkin karena tidak terima tersangka ini membunuh ayahnya, kan sempat terlibat cekcok juga,” kata dia.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, S langsung ditahan di sel Polres Pulau Buru.

Atas perbuatannya, tersangka terancam dijerat dengan Pasal 338 dan Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.

Diberitakan sebelumnya, aksi pembunuhan yang dilakukan seorang anak terhadap ayah kandungnya terjadi di Desa Waekasar, Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru, Maluku, Jumat (24/7/2020).

Aksi tersebut bermula dari cekcok antara pelaku dan korban pada Jumat dini hari.

Pagi harinya, korban ditemukan telah tewas dalam kondisi menggenaskan di depan rumahnya.

Polisi yang datang ke lokasi kejadian selanjutnya membawa jasad korban ke puskesmas terdekat dan menangkap pelaku.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pembunuhan Kakek 71 Tahun oleh Anaknya karena Masalah Warisan"

Papdesi Sepakat Pilkada Purbalingga 2020 Tanpa Ujaran Kebencian

3 Pedagang Pasar Sore Sudah Serahkan Sertifikat HGB ke Pemkot Tegal

Orang Ngaku Wartawan Banjarnegara Bikin Penggalangan Dana Fiktif Teman Sakit Kelenjar Getah Bening

Andi Pendaki Tewas Gunung Lawu Alami Paradoxical Undressing, Apakah Itu?

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved