OPINI
OPINI : Bangkitan Rasa Kekeluargaan saat Pandemi
Pegawai kantoran biasanya pergi pagi pulang sore ke tempat kerja, anak-anak sibuk dengan aktivitas akademik dari pagi sampai siang atau bahkan sore
Dengan memikirkan mungkin Tuhan ingin memberi kesempatan untuk lebih sukses pada jenis pekerjaan yang lain.
Fisik dan mental yang sehat besar kemungkinan menimbulkan keterjalinan relasi sosial yang sehat. Lama tidak bertemu teman-teman, rasa kehilangan senda gurau bersama pasti dirasakan. Hal ini masih bisa dikompensasikan dengan melakukan video call dalam kelompok atau melakukan chat dalam whatsapp grup.
Dalam keaktifan di media sosial, tahan diri untuk tidak melepas kejengkelan pada situasi yang dialami sekarang dengan memberi komentar yang negatif pada orang lain. Kembangkan empati dan toleransi yang tinggi pada orang lain. Memakai masker, tidak bercakap-cakap dengan orang lain lebih dari 15 menit dan tetap menjaga jarak dilakukan dalam rangka menjaga keselamatan bersama, menyayangi hidup diri sendiri dan orang lain.
Kembangkan kesadaran saling bantu dengan orang lain terutama korban covid 19.Diakhir tulisan ini saya mengajak kita semua untuk memasrahkan hidup kita pada Sang Empunya Kehidupan (Tuhan), di samping semaksimal mungkin menjaga kesehatan dan terus berupaya agar hidup kita menjadi berkah bagi orang lain. (*)
• Hotline Semarang : Biaya Layanan Perpanjangan SIM
• Diturunkan dari Bus karena Batuk, Pardi Akhirnya Meninggal di Rumah Sakit
• Blackpink Jadi Artis Wanita dengan Subscriber YouTube Terbanyak
• Korban Sudah Terlanjur Cinta, Pusing Juga Jadinya