Berita Regional
Dua Anak Boy Jadi Yatim gara-gara Uang Rp 10.000
Tapi dia (korban) jawabnya kasar dan menghina ibu saya," ujar tersangka David saat diwawancarai di Mapolsek SU I, Senin (27/7/2020).
TRIBUNJATENG.COM, PALEMBANG - Seorang pria bernama Boy Sandi (36) tewas di tangan seorang pemuda bernama David (20).
Pembunuhan terjadi di Lorong Jayalaksana, Jalan Faqih Usman, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (26/7/2020).
Pelaku mengaku emosi setelah dirinya tidak diberi uang oleh korban.
• Viral Dua Sejoli Berbuat Jorok Lupa Menutup Tirai Gorden Hotel, Jadi Tontonan Warga
• Saksi Hidup: Mereka Turun dari Truk, Mengepung dari Segala Penjuru Lalu Menembaki Kami
• Wajah 4 Maling Spesial Rest Area Jateng, Jauh-jauh dari Lampung dan Banten Cuma Jadi Pencuri
• Ingat Pak RT cs yang Tolak Pemakaman Perawat di Semarang? Mereka Divonis 4 Bulan Penjara
Awalnya pelaku meminta uang kepada korban Rp 10.000 untuk membeli rokok dan minuman keras.
Namun, korban menolak memberikan uang sehingga pelaku pun naik pitam.
"Saya kan waktu itu cuma minta uang Rp 10 ribu untuk uang tambahan beli rokok dan minuman (miras).
Tapi dia (korban) jawabnya kasar dan menghina ibu saya," ujar tersangka David saat diwawancarai di Mapolsek SU I, Senin (27/7/2020).
Bahkan menurut tersangka, korban sempat memukul wajahnya hingga berdarah.
"Hidung saya berdarah gara-gara dipukul korban.
'Oh berarti kamu tidak main-main sama saya'," kata tersangka menirukan ucapannya kepada korban.
Kemudian pelaku memepet korban, lalu mencabut pisau rencong di pinggang dan menghujamkannya ke tubuh korban sebanyak dua kali.
"Saya tusuk punggung korban, dia lalu mengerang kesakitan, posisi badannya jongkok.
Terus saya tusuk lagi perutnya tapi masih hidup, malahan sempat mau kejar saya.
Saya langsung lari," kata tersangka.
Sementara warga bergegas membawa korban ke RSUD Bari, namun nyawa korban tak dapat diselamatkan.