Virus Corona Jateng
Ini Alasan Plt Bupati Kudus Belum Izinkan Belajar Tatap Muka
Plt Bupati Kudus, HM Hartopo belum berani menerapkan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka.
Penulis: raka f pujangga | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Plt Bupati Kudus, HM Hartopo belum berani menerapkan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka.
Hal itu menyusul masih tingginya kasus yang terkonfirmasi positif covid-19 di wilayahnya yang bisa mencapai 40 kasus dalam sehari.
"Sekarang kasus positif covid trennya masih naik. Kabupaten Kudus yang sekarang zona merah, ini 'muntup-muntup' ke zona hitam," jelas dia, Selasa (28/7/2020).
• Kisah Pengakuan PSK Online Semarang: Dari Ayam Kampus hingga Jadi Karyawati, Kini Coba Jualan Baju
• Jokowi Telepon Donald Trump, Amerika Serikat Langsung Kirim 1.000 Ventilator ke Indonesia
• PKS Incar Purnomo untuk Tantang Gibran di Pilkada Solo, Tidak Menolak Tapi Belum Mengiyakan
• Hasil Swab Mandiri Purnomo Ternyata Negatif: Saya Tidak Terkena Covid-19, Alhamdulillah
Hartopo mengatakan, telah membuat simulasi penerapan protokol kesehatan. Namun belum bisa dilaksanakan sebelum zonanya aman.
Jam belajarnya, kata dia, dibagi menjadi dua agar menciptakan physical distancing di dalam ruang kelas.
"Jadi rencananya dibuat dua kelas, yakni kelas pagi dan kelas sore," ujar dia.
Sedangkan tugas yang diberikan dalam sistem belajar virtual saat ini, belum tentu dikerjakan langsung siswanya.
"Belajar virtual ini tidak jelas yang mengerjakannya bisa orang tua atau kakaknya di rumah," ucapnya.
Dia berharap, setelah kondisinya pulih kembali dapat menggelar kembali kegiatan belajar secara konvensional.
"Terutama pada saat ujian nanti tetap di sekolah. Tapi anak didampingi orang tuanya langsung," jelas dia. (raf)
• UPDATE : Ini Identitas 9 Korban Luka-luka Tabrakan Bus Penumpang di Pati
• Aryadi Ungkap Fakta Baru Misteri Temuan Situs Diduga Ondo Budho di Bukit Sipandu Dieng
• Plt Bupati Kudus HM Hartopo Kebanyakan Jawab Tidak Tahu saat Diperiksa Kejati Jateng
• 84 Orang PPDP di Kabupaten Semarang Kedapatan Abaikan Protokol Kesehatan saat Coklit