Berita Jepara
Pengakuan Franky Pembuat Brownies Rasa Ganja, Belajar dari YouTube
Sebelum menjual kukis dan brownies rasa ganja yang diedarkan sejak empat bulan lalu, Franky Ervan Setiawan (24), warga Demaan, Jepara telah mencicipin
Penulis: raka f pujangga | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Sebelum menjual kukis dan brownies rasa ganja yang diedarkan sejak empat bulan lalu, Franky Ervan Setiawan (24), warga Dukuh Kesajen, Desa Demaan, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara juga telah mencicipinya terlebih dahulu.
"Sudah saya makan rasanya bikin rileks," jelas dia, saat konferesensi pers, di Mapolres Jepara, Kamis (30/7/2020).
Dia menceritakan, kemampuannya membuat kue rasa ganja tersebut diperolehnya dari Youtube.
• Tadi Pagi Embun Es Kembali Selimuti Dieng, Homestay Sudah Ramai Dipesan Akhir Pekan
• Mantan Bartender Ini Bikin Brownies Rasa Ganja, Sudah Terjual Ke Semarang dan Jakarta
• Inilah Alasan Kader PKS Kota Solo Pakai Baju Batik Gibran: Lha, Ini Usulan Kaukus Muda
• Polda Jateng Kerahkan 14 Ribu Personel Amankan Pilkada Serentak 2020
"Saya buat ini belajar sendiri, dari Youtube," ujarnya.
Kemudian setelah hasilnya memuaskan, dia memproduksi sebanyak lima kali selama empat bulan terakhir ini.
"Saya sudah membuat empat sampai lima kali produksi. Sekalinya produksi bisa menjadi delapan sampai 10 paket," ujarnya.
Untuk memasarkannya, dia menggunakan market place Shopee dan akun Instagram sativaindica.id.
Dia menggunakan nama Cana Brownies dan Cana Cookies untuk memasarkan produknya tersebut.
Nama Cana itu berasal dari kata Canabis yang berarti ganja.
"Kalau ada konsumen yang tanya, Cana itu apa saya beritahu itu ganja," ujar dia bartender di sebuah hotel itu.
Dalam satu kali transaksi paket brownies rasa ganja itu, Franky mendapatkan keuntungan sebesar Rp 200 ribu.
"Saya jualnya satu paket Rp 400 ribu, modal untuk membuatnya Rp 200 ribu," jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Jawa Tengah bersama Polres Jepara menemukan modus operandi pengedaran narkotika dengan cara baru.
Kepala BNNP Jawa Tengah, Brigjen Pol Benny Gunawan mengatakan, cara pelaku ini merupakan modus baru.
Penangkapan pelaku tersebut berawal dari informasi mengenai adanya pengiriman ganja dari Makasar ke Jepara.