Virus Corona Jateng
Update Corona di Kabupaten Tegal, Tambah 6 Kasus Baru Positif Covid-19
Tercatat, enam orang warga Kabupaten Tegal terkonfirmasi Covid-19 setelah hasil pemeriksaan spesimen swab-nya menunjukkan hasil positif.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Penambahan kasus baru Covid-19 masih terus berlangsung.
Tercatat, enam orang warga Kabupaten Tegal terkonfirmasi Covid-19 setelah hasil pemeriksaan spesimen swab-nya menunjukkan hasil positif.
Penambahan kasus tersebut bahkan menjadi yang tertinggi masa pandemi ini.
• Polah Monyet Gila Seks yang Kuasai Kota Lopburi dan Bermarkas di Bioskop, Polisi Kewalahan Tangani
• Kader PKS Pakai Batik Gibran saat Rapat di DPRD, Partai Bereaksi
• Pasutri Tewas Bersimbah Darah di Tegal, Diduga Terkait Bisnis Love Bird
Sementara itu, dua orang pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri dinyatakan sembuh.
Informasi ini disampaikan juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal, Joko Wantoro, Rabu (29/7/2020) kemarin.
"Dengan demikian, total terdapat 50 kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Tegal. Dari jumlah tersebut, 37 orang sembuh, delapan orang dirawat, dan lima orang meninggal dunia," ujar Joko, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Rabu (29/7/2020) malam.
Joko mengungkapkan, saat ini pihaknya masih terus melakukan penelusuran, pelacakan, tes usap dan isolasi pada kontak erat enam kasus baru Covid-19 tersebut.
Kasus pertama adalah seorang perempuan berinisial TA (44), asal Desa Randusari, Kecamatan Pagerbarang.
TA adalah istri D (47), kontak erat dari NAS (18), kasus positif Covid-19 asal Desa Karanganyar, Kecamatan Pagerbarang.
Joko menuturkan, D sempat bersama satu travel dengan NAS saat kepulangannya dari Jakarta, Minggu (5/7/2020) lalu.
Saat ini, kondisi TA dalam keadaan baik, tanpa gejala klinis, sehingga perawatannya dilakukan dengan isolasi mandiri di rumah.
Kedua, seorang laki-laki berinisial SPL (32), asal Desa Kajen, Kecamatan Lebaksiu.
Sebelumnya, Ia ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) di RSI PKU Muhammadiyah Singkil Adiwerna, dengan gejala demam, batuk, sesak nafas, lemas dan mual usai pulang dari Jakarta, Sabtu (18/7/2020) lalu.
Ketiga, seorang balita laki-laki usia sembilan bulan berinisial MZN, asal Desa Kademangaran, Kecamatan Dukuhturi.
Sejak usia enam bulan, MZN memang sudah sering pulang pergi ke RSUP dr. Kariyadi Semarang untuk menjalani kemoterapi, terakhir pada Sabtu (18/7/2020).