Berita Kecelakaan
Kronologi Resmi Kecelakaan Bus Sugeng Rahayu Tabrak Benteng Takeshi Pasar Kertek Wonosobo
Rem bus Sugeng Rahayu diduga blong sejak 1,5 kilometer sebelum pertigaan Pasar Kertek Wonosobo
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: abduh imanulhaq
Anggapan itu jelas salah.
Sebuah spanduk terbentang di atas benda itu bertuliskan, "Pagar Penahan Kecelakaan Polres Wonosobo".
Masyarakat setempat menjulukinya Benteng Takeshi.
Istilah ini ternyata bukan merujuk pada acara Game Show di Jepang, melainkan singkatan dari "Tabrak Kesini Insya Allah Hidup".
Di balik perwajahannya yang cantik, spot itu sebenarnya garang sebagai benteng penahan.
Di belakang tumpukan ban yang ditata dan diwarnai menghadap jalan, terdapat tumpukan ban-ban lain membentuk pagar.
Benteng itu dibuat untuk mengantisipasi kecelakaan di ujung turunan panjang Kertek.
Laju kendaraan yang tak terkendali karena rem blong atau masalah lainnya diharapkan tertahan oleh tumpukan ban ini sehingga bisa mengurangi risiko buruk kecelakaan.
Pagar penahan itu sudah lama berada.
Namun warga Kelurahan Kertek menata dan menghiasinya sehingga terlihat lebih cantik.
Jumat malam ini, benteng takeshi kembali merasakan hantaman kendaraan. (reza gustav)