Berita Viral
Dalam Sehari, 98 Orang Tewas karena Miras Oplosan di India, 9 Lainnya Minum Handsanitizer
Ratusan orang meninggal setiap tahun di India gara-gara miras oplosan, yang varian termurahnya dijual seharga 10 rupee (sekitar Rp 2.000) per liter
TRIBUNJATENG.COM - Jumlah korban tewas akibat miras oplosan di India mencapai 98 orang pada Minggu (2/8/2020).
Insiden itu terjadi di Negara Bagian Punjab, India utara.
Sejauh ini polisi telah menangkap 25 orang pelaku yang mulai terungkap akhir pekan lalu, demikian laporan dari Press Trust of India yang dikutip AFP Senin (3/8/2020).
• 12 Tahun Jadi Anggota TNI Gadungan, Kelakuan Pria Ini Terbongkar Tanpa Sengaja
• Beredar Video dan Foto Ijab Kabul Pernikahan Cak Malik yang Digosipkan Suami Nella Kharisma: Sah!
• Promo Superindo Hari Kerja 3-6 Agustus 2020, Ini Daftar Lengkapnya, Patuhi Protokol Kesehatan Ya
• Ganjar Sudah Prediksi Kasus Covid-19 di Jateng Meningkat
Ratusan orang meninggal setiap tahun di India gara-gara miras oplosan, yang varian termurahnya dijual seharga 10 rupee (sekitar Rp 2.000) per liter.
Harga yang sangat terjangkau, bahkan bagi golongan miskin sekalipun.
Sementara itu khusus di distrik Tarn Taran, Punjab, jumlah korban tewas akibat miras oplosan ini adalah 75 orang.
Angka itu diungkap oleh wakil komisioner pemerintah daerah Kulwant Singh, setelah adanya penyelidikan lebih lanjut.
"Beberapa keluarga menolak beberkan rincian kematian, bahkan ada yang sudah melakukan kremasi terhadap jenazah."
"Kami mendapat angka ini setelah mengumpulkan informasi," kata Singh kepada AFP Minggu (2/8/2020).
Kemudian 11 orang tewas di distrik Gurdaspur, kata seorang petugas setempat kepada AFP.
Press Trust of India pada Sabtu (1/8/2020) melaporkan, miras oplosan juga menewaskan 12 orang di Amritsar.
Dengan demikian, korban meninggal akibat miras oplosan kini mencapai 98 orang.
Di hari berkabung keluarga korban, partai oposisi dalam serangkaian twit meminta pemerintah Punjab "menindak mafia miras".
Kepala Menteri Negara Bagian Punjab Amarinder Singh pada Jumat (31/7/2020) mengatakan, ia telah memerintahkan penyelidikan khusus atas kasus ini, dan "siapa pun yang dinyatakan bersalah tak akan diampuni".
Dalam insiden terpisah di hari yang sama, pihak berwenang di selatan Negara Bagian Andhra Pradesh mengatakan, 9 orang tewas akibat meminum hand sanitizer yang mengandung alkohol.