Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Sekolah Daring Terkendala Sinyal, SMP Negeri 4 Bawang Pasang Hotspot Gratis untuk Siswa

Penerapan pembelajaran sistem daring juga dilakukan oleh SMP Negeri 4 Bawang Kabupaten Batang

Penulis: dina indriani | Editor: muslimah

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Di masa pandemi Covid-19, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pun mengeluarkan kebijakan penerapan pembelajaran sistem daring untuk seluruh sekolah di Indonesia.

Penerapan pembelajaran sistem daring juga dilakukan oleh SMP Negeri 4 Bawang Kabupaten Batang.

Mungkin bagi sekolah di perkotaan hal tersebut cukup mudah dilakukan, namun tidak untuk sekolah-sekolah yang ada di pelosok daerah.

Sekolah yang berlokasi di Desa Pranten Bawang ini cukup kesulitan menerapkan pembelajaran sistem daring untuk siswanya karena berada di wilayah terisolir.

Pasalnya, banyak titik blankspot sehingga tidak mudah mendapatkan sinyal internet di wilayah tersebut.

Terlebih untuk kebutuhan pembelajaran daring, butuh koneksi internet yang stabil.

Tidak hanya terkendala sinyal, orang tua siswa yang mayoritas petani serta bukan dari kalangan mampu juga merasa keberatan untuk membelikan kuota terlebih di tengah situasi ekonomi dampak pandemi ini.

"Pembelajaran daring memang menjadi ujian bagi kami, dari lokasi yang memang susah sinyal juga keadaan ekonomi orang tua yang keberatan membelikan kuota, dampaknya ada siswa yang disuruh keluar orang tua untuk membantu di ladang, bahkan ada yang dinikahkan," tutur Kepala SMPN 4 bawang, Mulud Sugito, Senin (3/8/2020).

Agar siswa tidak tertinggal pelajaran, pihak sekolah pun telah menerapkan pembelajaran jemput bola ke rumah siswa.

Tapi menurutnya, cara tersebut tidak terlalu efektif karena hanya bisa dilajukan sekali dalam seminggu.

"Kami berusaha untuk jemput bola ke rumah siswa, bukan hal yang mudah juga bagi kami lantaran daerah yang diakses cukup susah dan tidak sepadan dengan jumlah personil yang terjun ke lapangan," ujarnya.

Kemudian hal itu lah yang menjadikan SMP Negeri Bawang berinisiasi untuk menyediakan pemancar jaringan internet gratis untuk siswa.

"Selain itu juga untuk mendukung pembelajaran model kombinasi yang diterapkan Disdikbud Batang mulai tahun ajaran ini karena pembelajaran akan dilakukan secara bergantian, antara pembelajaran tatap muka dan pembelajaran jarak jauh atau daring," jelasnya.

Dengan anggaran sekitar Rp15,7 Juta pihak sekolah memasang antena mikrotik untuk pemancar jaringan internet.

Sehingga siswa bisa mendapatkan hotspot internet secara cuma-cuma, gratis disediakan sekolah.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved