Meriahkan HUT Ke-80 TNI, Kalisalak Limpung Batang Gelar Turnamen Voli Berhadiah Rp20 Juta

TRIBUNJATENG.COM, BATANG – Semarak HUT ke-80 TNI terasa berbeda di Desa Kalisalak, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang.

Ratusan warga tumpah ruah di Lapangan Pagotan menyaksikan laga panas turnamen voli bergengsi bertajuk Kalisalak Open Cup 2025.

Turnamen yang digagas Pemerintah Desa Kalisalak bersama Koramil 02/Limpung ini bukan sekadar hiburan lokal.

Delapan tim tangguh berlaga, diperkuat sederet nama besar dari pentas PROLIGA.

Baca juga: Pemkab Batang Kolaborasi Bhimasena Gencarkan Penghijauan, 300 Bibit Pohon Ditanam Bersama

Tercatat 10 pemain profesional dari klub-klub elite seperti Bhayangkara, Presisi, Sukun Badak, Bank Jateng, hingga Raja Tarkam Bandung turut memanaskan atmosfer pertandingan.

Ketua panitia, Feri Handika menyebut, gelaran tahun ini sebagai edisi kedua dengan total hadiah Rp20 juta.

Dia berharap turnamen bisa menjadi agenda tahunan yang semakin berkualitas.

“Kami ingin Kalisalak Open Cup menjadi wadah lahirnya atlet-atlet voli potensial dari Batang dan sekitarnya,” ujarnya, Selasa (7/10/2025).

Kepala Desa Kalisalak, Setiadi yang dikenal nyentrik dan dekat dengan warganya, turut memuji antusiasme penonton yang tetap kondusif meski dukungan berbeda-beda.

“Suporter luar biasa. Ini buah dari pembinaan Babinsa Koramil 02/Limpung, Pelda Arif Sujarwo, yang aktif mendampingi warga,” tuturnya.

Baca juga: Diresmikan Gubernur Ahmad Luthfi, Desa Tersono Batang Jadi Contoh Desa Mandiri Kelola Sampah

Pertandingan berlangsung sengit sejak babak awal.

Kejar-kejaran poin dan aksi smesh memukau membuat penonton enggan beranjak.

Babak final yang digelar malam hari menjadi puncak kemeriahan.

Tim PTJ Sukorejo tampil sebagai juara, memboyong piala bergilir dan uang pembinaan.

Posisi runner up diraih BVC Pagedangan, disusul Trisula Sukorejo di peringkat ketiga, dan Simpar di posisi keempat.

Meski tahun ini hanya mempertandingkan tim putra, Setiadi berharap ke depan tim putri juga diberi ruang untuk unjuk gigi.

“Kami ingin turnamen ini inklusif dan jadi kebanggaan warga Kalisalak,” pungkasnya. (*)