Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Cerita Saksi Berada Dekat Ledakan di Beirut: Saya Mengira Bangunan Akan Runtuh

Seorang saksi mata mengatakan, dia teringat momen ketika Lebanon dibom Israel pada 2006 ketika dua ledakan besar terjadi di ibu kota Beirut.

Editor: m nur huda
Marwan TAHTAH / AFP
Sebuah gambar menunjukkan silo yang hancur di tempat ledakan di pelabuhan di Beirut, ibukota Lebanon, pada 4 Agustus 2020. Dua ledakan besar mengguncang ibukota Lebanon, Beirut, melukai puluhan orang, mengguncang bangunan dan mengirim asap besar mengepul ke langit. Media Libanon membawa gambar-gambar orang yang terperangkap di bawah puing-puing, beberapa berlumuran darah, setelah ledakan besar, yang penyebabnya tidak segera diketahui. 

TRIBUNJATENG.COM, BEIRUT - Seorang saksi mata mengatakan, dia teringat momen ketika Lebanon dibom Israel pada 2006 ketika dua ledakan besar terjadi di ibu kota Beirut.

Sebanyak 78 orang tewas dengan lebih dari 4.000 lainnya terluka dalam insiden yang terjadi di kawasan pelabuhan ibu kota.

Berbagai rekaman yang diunggah di media sosial memperlihatkan bagaimana jamur raksasa terbentuk dengan asap yang membubung berwarna oranye.

Ada WNI Jadi Korban Ledakan di Beirut Lebanon, Ini Kabar Terkini dari KBRI

Masih Berperang, Israel Tawarkan Bantuan Penanganan Ledakan di Beirut Lebanon

Heroik Video Pengantin saat Pemotretan Detik-detik Ledakan di Beirut Lebanon, Hampir Terpental

2 Kendaraan Kontingen Garuda Diduga Rusak Pasca-Ledakan di Beirut, 1.234 Personel TNI Aman

Mohamed Najem, jurnalis yang berbasis di Beirut menuturkan, saat ledakan terjadi dia tengah berada di lantai 11 dengan kaca langsung pecah.

"Saya mendengar dua ledakan. Saat itu saya mengira bahwa bangunan akan segera runtuh," ujar dia dalam video yang dipublikasikan BBC Rabu (5/8/2020).

Foto memperlihatkan tempat ledakan di dekat pelabuhan di ibukota Lebanon, Beirut, pada 4 Agustus 2020. Dua ledakan besar mengguncang ibukota Lebanon, Beirut, melukai puluhan orang, mengguncang gedung-gedung, dan mengirim asap besar mengepul ke langit. Media Libanon membawa gambar-gambar orang yang terperangkap di bawah puing-puing, beberapa berlumuran darah, setelah ledakan besar, yang penyebabnya tidak segera diketahui.
Foto memperlihatkan tempat ledakan di dekat pelabuhan di ibukota Lebanon, Beirut, pada 4 Agustus 2020. Dua ledakan besar mengguncang ibukota Lebanon, Beirut, melukai puluhan orang, mengguncang gedung-gedung, dan mengirim asap besar mengepul ke langit. Media Libanon membawa gambar-gambar orang yang terperangkap di bawah puing-puing, beberapa berlumuran darah, setelah ledakan besar, yang penyebabnya tidak segera diketahui. (STR/AFP)

Najem mengungkapkan, dia segera bersembunyi begitu kaca bangunan tempatnya berada berhamburan, dan mengaku menderita luka di kakinya.

Dia berujar begitu mendengar suara ledakan, pikirannya langsung menerawang ke momen 14 tahun silam, yakni ketika Israel mengebom Lebanon.

Pada 12 Juli sampai 14 Agustus 2006, terjadi perang antara Israel dengan kelompok Hezbollah yang dibantu beberapa paramiliter lain.

Suasana sesaat setelah terjadinya ledakan di kawasan pelabuhan di Beirut, Ibu Kota Lebanon, Selasa (4/8/2020). Sebanyak 73 orang tewas dan ribuan lainnya dilaporkan terluka dari insiden dua ledakan besar yang mengguncang Beirut tersebut.
Suasana sesaat setelah terjadinya ledakan di kawasan pelabuhan di Beirut, Ibu Kota Lebanon, Selasa (4/8/2020). Sebanyak 73 orang tewas dan ribuan lainnya dilaporkan terluka dari insiden dua ledakan besar yang mengguncang Beirut tersebut. (AFP/STR)

Konflik di tiga titik, salah satunya Dataran Tinggi Golan, berakhir setelah Tel Aviv mencabut blokade atas Lebanon pada 8 September 2006.

Najem mengisahkan pada saat konflik, area sekitar tempat tinggalnya dibombardir Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di mana dia merasa bakal tewas.

"Saya mengalami perasaan semacam itu lagi pada hari ini," papar Najem dalam kejadian yang terjadi pada Selasa waktu setempat (4/8/2020).

Petugas berjaga saat helikopter memadamkan api di lokasi ledakan di kawasan pelabuhan di Beirut, Ibu Kota Lebanon, Selasa (4/8/2020). Sebanyak 73 orang tewas dan ribuan lainnya dilaporkan terluka dari insiden dua ledakan besar yang mengguncang Beirut tersebut.
Petugas berjaga saat helikopter memadamkan api di lokasi ledakan di kawasan pelabuhan di Beirut, Ibu Kota Lebanon, Selasa (4/8/2020). Sebanyak 73 orang tewas dan ribuan lainnya dilaporkan terluka dari insiden dua ledakan besar yang mengguncang Beirut tersebut. (AFP/STR)

Saksi lain, Laith Ballout, mengatakan dia dan orang-orang lainnya segera tiarap ke tanah begitu ledakan mengguncang ibu kota Lebanon tersebut.

Begitu dia membuka matanya, dia melihat debu beterbangan dengan puing-puing bangunan berserakan di tempat mereka berada.

Saksi mata lainnya, Hadi Nasrallah menceritakan dia berada dalam taksi dan sempat kehilangan pendengaran selama beberapa saat karena suara yang memekakkan telinga.

"Saya sempat tak bisa mendengar beberapa detik. Saya tahu ada yang salah, dan kemudian saya melihat kaca berguguran dari jendela," paparnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved