Pilkada Solo 2020
Warga Jalan Bawa Peti Jenazah Keliling Bundaran Gladak Solo, Ada Tulisan Gibran dan Teguh
Belasan orang yang tergabung dalam Masyarakat Pendukung Demokrasi (MDP) Kota Solo menggelar aksi teatrikal Pilkada 2020.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Belasan orang yang tergabung dalam Masyarakat Pendukung Demokrasi (MDP) Kota Solo menggelar aksi teatrikal sebagai bentuk dukungan terhadap kontestasi Pilkada Kota Solo yang demokratis.
Aksi dukungan Pilkada Serentak Kota Solo 2020 itu digelar di sekitar Bundaran Gladag Jalan Slamet Riyadi Solo, Rabu (5/8/2020) sore.
Dari pantauan di lokasi, tampak peserta aksi mengenakan kostum layaknya tokoh pewayangan sembari membawa poster ajakan mensukseskan Pilkada Kota Solo.
• Lettu Inf Gunawan Grup 3 Kopassus Meninggal saat Bertugas di Papua, Jenazah Dimakamkan di Demak
• Nasib Babinsa Pengungkap Rahasia TNI Gadungan 12 Tahun
• 9 Tahun Merantau di Amerika, Suami Pulang Bacok Istri: Uang Kiriman Rp 35 Juta Sebulan Jadi Kotoran
• KIT Batang Butuh Ribuan Pekerja, Pengangguran Lulusan SMA Silakan Daftar Kerja ke Pak Kades
Selain itu, terlihat peserta menggotong peti jenazah bertuliskan "Golput=Anti Demokrasi."
Koordinator aksi, Bambang Saptono menyampaikan, sudah seyogianya sebagai warga negara ambil bagian atau berpartisipasi dalam setiap proses politik yang terjadi.
Lanjutnya, jika warga negara tidak mengambil bagian dalam proses politik yang terjadi, maka kepentingan politiknya sebagai warga negara akan terabaikan.
Menurutnya pelaksanaan Pemilihan Umum menjadi indikator dalam sistem demokrasi karena rakyat dapat berpartisipasi dalam menentukan sikap politiknya terhadap pemerintahan dan negaranya.
"Kota Solo akan menyelenggarakan Pilkada Serentak Desember 2020."
"Kami memberikan contoh bawah Pilkada Serentak nanti sebisa mungkin betul-betul demokratis."
"Artinya Pilkada harus langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil," katanya di sela aksi.
Di sisi lain, mengingat Pilkada Serentak digelar di tengah pandemi virus Covid-19, dirinya berharap penerapan protokol kesehatan benar-benar diterapkan.
Guna mengantisipasi adanya potensi penyebaran virus Covid-19.
Dia berharap masyarakat menghindari adanya politik uang, ujaran kebencian dan penyebaran hoaks dalam Pilkada Serentak yang digelar pada Desember 2020 mendatang.
"Kami memohon masyarakat agar tidak golput. Kami mengimbau semua warga Solo menggunakan hak pilihnya dengan bertanggungjawab," pungkasnya. (Ais)
• BPS Kabupaten Semarang Rekrut 800 Petugas Sensus
• Patung Bung Karno Setinggi 10 Meter Akan Hiasi Polder Tawang Semarang
• Tommy Soeharto Tergusur dari Kursi Ketua Umum Partai Berkarya, Ada Apa?
• Lukas Minta Disbudpar Kota Salatiga Tak Tebang Pilih Soal Ijin Operasional Karaoke