Berita Internasional
Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki, Sekutu Sempat Beri Peringatan Tapi Diabaikan Jepang
Peristiwa penjatuhan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki Jepang sudah 75 tahun lalu. Sebuah serangan nuklir pertama di dunia yang melenyapkan ratusan
TRIBUNJATENG.COM, HIROSHIMA - Peristiwa penjatuhan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki Jepang sudah 75 tahun lalu.
Sebuah serangan nuklir pertama di dunia yang melenyapkan ratusan ribu orang.
Bom atom tersebut adalah hasil kerja rahasia para ilmuwan dari Eropa dan Amerika Utara.
Berikut adalah kronologi persiapan pemboman atom di Hiroshima dan Nagasaki, yang dilansir dari AFP.
• Hari Ini, 75 Tahun Peristiwa Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki Jepang
• PSI Mengaku Ditawari Segepok Uang Dukung Koalisi Baru Lawan Gibran di Pilkada Solo 2020
• Ini Pesan Megawati ke Gibran untuk Pilkada Solo 2020, Setelah Terpilih Jangan Lupa saat Kampanye
• Jokowi Bakal Bagi-bagi Uang Ke Karyawan Swasta Bergaji di Bawah Rp 5 Juta Perbulan
1. Peringatan Einstein
Pada 1939 Albert Einstein menandatangani surat yang memperingatkan Presiden Amerika Serikat (AS) Franklin D Roosevelt tentang potensi destruktif nuklir, yang ditemukan oleh ahli kimia Jerman, Otto Hahn.
Surat itu berisi tentang proses yang bisa menghasilkan "bom jenis baru yang sangat kuat".
Roosevelt kemudian membentuk Badan Penasihat Uranium.
2. Pearl Harbor

Pada 7 Desember 1941 pesawat tempur Jepang menghancurkan banyak armada Pasifik AS yang berbasis di Pearl Harbor.
Keesokan harinya AS terjun ke Perang Dunia II.
3. Proyek Manhattan
Pada Agustus 1942, AS resmi meluncurkan program rahasia untuk mengembangkan bom atom.
Proyek ini telah disetujui tahun sebelumnya dan dikenal sebagai Proyek Manhattan, dan menghabiskan dana sekitar 2 miliar dollar AS.
Pada 1943 Robert Oppenheimer ditunjuk sebagai direktur ilmiah dari laboratorium rahasia di Los Alamos, New Mexico, yang akan merakit bom tersebut.
Proyek ini turut melibatkan fisikawan ternama dari AS, Inggris, dan Kanada, selain beberapa peneliti lain yang kabur dari pendudukan Nazi.
4. Target potensial
Sekitar awal 1945, target-target dari daftar kota di Jepang disusun dan dievaluasi, untuk dipilih kota mana yang akan dijatuhi bom atom.
Hiroshima yang merupakan kota terbesar ketujuh Jepang ada di urutan teratas daftar itu.
Sementara itu Kyoto tidak jadi target karena faktor sejarah dan budayanya.
5. Bom konvensional
Pada 9-10 Maret 1945, pesawat tempur AS menjatuhkan bom secara besar-besaran di Tokyo dan kota-kota besar Jepang lainnya.
Sekitar 100.000 orang meninggal di ibu kota.
6. Pertempuran Okinawa
Kemudian pada 26 Maret Pertempuran Okinawa dimulai.
Lebih dari 100.000 tentara Jepang dan sejumlah warga sipil lainnya tewas dalam perang 3 bulan itu, sedangkan di kubu AS 12.000 tentara terbunuh.
Pertempuran ini dimanfaatkan para pejabat AS untuk membenarkan penggunaan bom atom, karena invasi ke Jepang via darat diperkirakan akan memakan biaya lebih besar.
Pada 12 April Roosevelt meninggal, dan digantikan Harry Truman yang mempelajari Proyek Manhattan.
7. Jerman menyerah
Jerman menyerah pada 8 Mei tetapi pertempuran masih berlanjut di Asia dan Pasifik.
8. Tes pertama AS
Selama Mei-Juli komponen bom atom dikirim ke Tinian, agar bom dari B-29 dapat dijatuhkan di Jepang.
Pada 16 Juli pukul 5.30 pagi, uji coba "Trinity" dilakukan di dekat Alamogordo, New Mexico, yang menunjukkan kekuatan luar biasa dari bom atom dan menandai awal era nuklir.
Pada 25 Juli Truman menyetujui misi untuk menjatuhkan bom atom di Jepang, termasuk persetujuan untuk menjatuhkan bom tambahan jika sudah tersedia.
9. Ultimatum Sekutu
Pada 26 Juli dalam Deklarasi Potsdam, Inggris, China, dan AS memperingatkan Jepang mereka harus menyerah atau akan menghadapi "kehancuran total segera".
Jepang dikabarkan mengabaikan ultimatum itu, tetapi kata mokusatsu yang dipakai Jepang sebenarnya berarti "tidak berkomentar".
10. Tragedi Hiroshima dan Nagasaki
Pada 6 Agustus pesawat B-29 Enola Gay AS menjatuhkan bom atom seberat 4 ton di Hiroshima pukul 8.15 pagi, yang menewaskan 140.000 orang sampai akhir Desember.
Truman berkata ke para pemimpin Jepang, jika mereka tidak menyerah "mereka mungkin akan dihujani puing-puing dari angkasa, yang belum pernah terlihat di Bumi sebelumnya."

Kemudian pada 8 Agustus Uni Soviet menyatakan perang ke Jepang, dan sehari berselang bom atom kedua meledak di Nagasaki pukul 11.02.
Sekitar 74.000 orang tewas akibat serangan itu.
Pada 15 Agustus Kaisar Jepang Hirohito memberi tahu rakyatnya bahwa mereka kalah perang.
Namun Hirohito tetap bertakhta selama rekonstruksi negara pasca perang.
11. Bom Soviet pertama
Empat tahun setelah Hiroshima dan Nagasaki dihancurkan, tepatnya pada 29 Agustus 1949, Uni Soviet berhasil menguji bom atom buatan sendiri di Kazakhstan dan menjadi negara kedua dengan senjata nuklir di dunia.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki Disiapkan Selama 6 Tahun, Ini Prosesnya"