Kesehatan
Mitos-Mitos tentang Makanan yang Ganggu Kesehatan Anak, Ini Kata Ahli Gizi
Ada banyak kesalahpahaman dan mitos yang beredar terkait nutrisi dan pola makan anak.
Camilan semacam ini adalah alternatif yang baik ketimbang keripik kentang atau cokelat.
Selain itu, camilan sehat juga dapat memuaskan rasa lapar dan mencegah anak makan berlebihan pada waktu makan berikutnya.
5. Lemak tidak baik untuk dikonsumsi
Lemak adalah nutrisi penting dalam makanan anak.
Lemak memberikan energi dan membantu menyerap, mengangkut, dan menyimpan vitamin dalam tubuh.
Namun, terlalu banyak lemak, terutama lemak jenuh dan trans, dapat menyebabkan penambahan berat badan yang berlebihan, yang mengakibatkan masalah kesehatan seperti diabetes dan penyakit jantung di kemudian hari.
Pilih lemak tak jenuh (asam lemak omega-3 dan omega-6) yang bisa ditemukan pada ikan berminyak seperti salmon dan sarden, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak nabati.
Jika anak berusia di bawah dua tahun, pembatasan lemak tidak disarankan, karena ia membutuhkan lebih banyak energi untuk mendorong pertumbuhannya.
Susu rendah lemak atau susu tanpa lemak tidak cocok untuk kelompok usia di bawah dua tahun.
Bagi mereka, lemak susu adalah sumber energi yang penting dan jenis lemak penting untuk kebutuhan tubuhnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Mitos soal Makanan yang Mengganggu Kesehatan Anak"
• Kayak Nonton Acara Kriminal Investigasi, Kata Marshanda Setelah Diperiksa Polisi
• Buaya Raksasa Diyakini sebagai Titisan Siluman, Kepala Dipotong dan Dikubur dengan Ritual Khusus
• Rano Karno Sebut Ada Hikmah di Balik Dirinya yang Tak Diberi Keturunan
• Setelah Menikah, Nia Ramadhani Kapok Syuting: Hidup kayak Neraka!