Berita Batang
Tangkal Radikalisme di Tengah Pandemi, Bupati Batang Wihaji : Pembentukan Karakter Tak Bisa Online
Di tengah pandemi Covid-19 seluruh sekolah di Indonesia menerapkan sistem pembelajaran online atau jarak jauh.
Penulis: dina indriani | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Di tengah pandemi Covid-19 seluruh sekolah di Indonesia menerapkan sistem pembelajaran online atau jarak jauh.
Para pelajar mau pun orangtua dan guru dituntut untuk bisa menguasai teknologi digital.
Dalam pembelajaran online, peran orang tua sangat dibutuhkan untuk pembentukan karakter di rumah.
Menurut Bupati Batang Wihaji, transfer knowledge atau mentransfer ilmu pengetahuan bisa secara online, tapi transfer of value atau mentransfer nilai-nilai moral dan kebaikan tidak bisa secara online atau virtual.
"Pembentukan karakter budi pekerti, unggah ungguh tidak bisa dibangun secara jarak jauh karena butuh keteladanan, contoh dan guru secara tatap muka," tuturnya saat menjadi keynote speaker Kemah Nasionalisme untuk menangkal Radikalisme ditengah pandemi covid-19, Minggu (9/8/2020).
Bupati Wihaji dihadapan puluhan Pelajar Nahdlatul Ulama, (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Warungasem meminta sebagai generasi bangsa harus kuasai teknologi.
"Covid -19 memaksa kita untuk menguasai teknologi, kita dipaksa pembelajaran jarak jauh, mencari lewat pengetahuan lewat google dengan smartphone, tapi pembentukan karakter anak juga harus diperhatikan," ujarnya.
Wihaji menyampaikan agar tidak takut dengan covid-19, tapi jangan menyepelekan.
"Jangan takut Covid-19 tetap semangat belajar, tapi tetap patuhi protokol kesehatan dengan pake masker, cuci tangan dan jaga jarak arau physical distancing,"pungkasnya. (din)