PSIS Semarang
Managemen PSIS Semarang Berencana Bertemu dengan Para Pemain Sebelum Gelar Latihan
Sebelum mempersiapkan tim menghadapi kompetisi Liga 1 2020 yang akan dilanjutkan pada awal Oktober mendatang, manajemen PSIS Semarang berencana bakal
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebelum mempersiapkan tim menghadapi kompetisi Liga 1 2020 yang akan dilanjutkan pada awal Oktober mendatang, manajemen PSIS Semarang berencana bakal mengadakan pertemuan secara virtual dengan seluruh pemain dan official tim dalam waktu dekat ini.
Hal yang akan di bahas, yakni terkait renegosiasi kontrak dan agenda menyongsong lanjutan Liga 1 2020.
"Iya tentunya menyikapi kelanjutan Liga 1 ini, kami memang sudah memiliki rencana untuk bertemu dengan pemain.
• Biodata Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak Pengganti Kombes Pol Andy Rifai
• Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai Diganti, Kini Dijabat Mantan Dirreskrimsus Polda Lampung
• Cerita saat Habib Umar Assegaf Dipukuli & Diinjak Kepalanya Oleh Ormas di Solo
• Pegawai Swasta Ramai-ramai Buka Rekening, BCA Kudus Kebanjiran Permohonan Nasabah Baru
Namun secara virtual.
Nanti semua pemain dan official akan kami undang termasuk pemain asing,” kata General Manager PSIS, Wahyu "Liluk" Winarto, Selasa (11/8/2020).
Kendati demikian ia belum memastikan kapan agenda tersebut bakal terlaksana.
Liluk mengatakan, pihaknya bakal transparan kepada para pemain, utamanya mengenai kondisi tim di tengah pandemi covid-19.
"Ini semua lagi disiapkan terkait apa saja yang akan kami komunikasikan.
Sesuai dengan tekad kami sebelumnya, kami akan tranparan terhadap semua pemain PSIS dan official," katanya.
Adapun pada Juli lalu, manajemen PSIS sebelumnya pernah bertemu dengan sejumlah pemain secara tatap muka.
Dan berlangsung di mess tim PSIS di Semarang.
Pemain-pemain tersebut merupakan para pemain yang berdomisili di Jawa Tengah.
Antara lain, Septian David Maulana (Kota Semarang), Hari Nur Yulianto (Kendal), Fredyan Wahyu Sugiantoro (Solo), Joko Ribowo (Pati), Komarodin (Kendal), Muhammad Ridwan (Boja), Riyan Ardiyansyah (Pati) dan Aditya Jorry Guruh (Rembang).
Hadir juga salah satu pemain asing PSIS yang masih tinggal di Kota Semarang yakni Jonathan Cantillana.
Dalam kesempatan saat itu, manajemen PSIS dan pemain saling berdiskusi terkait rencana dilanjutkannya kompetisi Liga 1 2020.
Pihak manajemen menyampaikan terkait kondisi tim saat ini terutama pasca-manager meeting dengan PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) pada beberapa waktu lalu.
Usai pertemuan saat itu, manajemen PSIS mengapresiasi sikap pemain yang mengerti kondisi klub saat ini dan menyatakan siap kembali mengikuti kompetisi Liga 1 2020.
Dalam Surat Keputusan Nomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi dalam Keadaan Luar Biasa Tahun 2020 beberapa waktu lalu, disebutkan bahwa klub diperbolehkan melakukan kesepakatan ulang atas perubahan nilai kontrak bersama pelatih dan pemain secepatnya.
Untuk klub Liga 1, perubahannya pembayaran diperbolehkan maksimal 50 persen.
Sedangkan klub Liga 2 maksimal sekitar 60 persen. Kedua maksimal pembayaran itu dengan syarat nilai kontrak baru tidak kurang dari upah minimum regional (UMR) tiap-tiap daerah.
"Pertama kami mengapresiasi sikap pemain yang mengerti kondisi klub saat ini, terutama soal finansial tim di tengah pandemi, skema dari PSSI mengenai pembayaran gaji
50 persen dari kontrak bisa di maklumi oleh pemain.
Kemudian mereka juga siap untuk kembali mengikuti kompetisi," kata Liluk dikutip dari web PSIS Semarang, saat itu.
"Pemain juga memberi masukan ke manajemen untuk memperjuangkan hak mereka supaya lebih dari keputusan PSSI beberapa waktu lalu.
Kami akan sampaikan itu ke federasi dan kami akan melihat keputusan final dari PT. LIB soal hak komersial.
Manajemen intinya akan transparan terhadap pemain," ungkapnya. (arl)
• Wanita Berkerudung Bikin Laporan Palsu Perampasan Motor, Padahal Faktanya Motor Digadaikan
• Plt Bupati Kudus Sebut Masih Ada 39,46 Persen Sampah yang Belum Dikelola
• Bawaslu Akan Telusuri Dugaan Mahar Politik di Pilkada Kabupaten Semarang