Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

10 Petugas Kuburkan Jenazah Covid-19 Pakai Tangan, Tak Ada Warga yang Mau Meminjamkan Cangkul

Para keluarga pun hanya diminta melihat dari jauh atau malah tidak datang ke lokasi sama sekali

Editor: muslimah
kompas.com
Petugas pemakaman kubur jenazah Covid-19 menggunakan tangan. 

10 Petugas Kuburkan Jenazah Covid-19 Pakai Tangan, Tak Ada Warga yang Mau Meminjamkan Cangkul

TRIBUNJATENG.COM - Sesuai protokol kesehatan, pemakaman jenazah pasien positif virus corona (Covid-19) ataupun yang suspect wajib dilakukan oleh petugas pemakaman.

Di mana para petugas pemakaman tersebut telah menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

Para keluarga pun hanya diminta melihat dari jauh atau malah tidak datang ke lokasi sama sekali.

Cari Laptop Harga Rp 3 Jutaan? Ini Daftar Bulan Agustus 2020

Viral Pria Berkaos Polisi Naik Motor Sambil Tiduran, Endingnya Ditemui Polisi Asli

Pegawai Swasta Ramai-ramai Buka Rekening, BCA Kudus Kebanjiran Permohonan Nasabah Baru

Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Gus Robah Ubab Maemoen Wafat

Namun sebuah video pemakaman jenazah pasien Covid-19 yang berbeda dari biasanya.

Dari dalam video itu memperlihatkan 10 petugas pemakaman menguburkan jenazah pasien Covid-19 menggunakan tangan viral di media sosial.

Memang seluruh petugas pemakaman itu memakai APD lengkap.

Namun ketika menurunkan jenazah ke liang lahat, mereka menggunakan tangan dan bambu.

"Tidak ada cangkul, pakai tangan," kata seseorang yang diduga merekam video tersebut.

Apa yang terjadi sebenarnya?

Setelah ditelusuri, peristiwa itu terjadi di Dusun Karangtemplek, Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, pada Minggu (9/8/2020).

Para petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember itu terpaksa memakamkan jenazah menggunakan tangan dan bambu karena warga tak mau meminjamkan alat seperti cangkul dan sekop.

Camat Ambulu Sutarman membenarkan peristiwa yang terekam dalam video tersebut.

Petugas pemakaman kubur jenazah Covid-19 menggunakan tangan.
Petugas pemakaman kubur jenazah Covid-19 menggunakan tangan. (kompas.com)

“Sebelum pemakaman, pihak Muspika (musyawarah pimpinan kecamatan) dan desa sudah mengondisikan sebaik-baiknya persiapan pemakaman,” kata Sutarman saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (11/8/2020). 

Sutarman mengatakan, beberapa warga telah menggali lubang makam untuk jenazah pasien Covid-19 tersebut.

Adapun pemakaman jenazah menjadi tanggung jawab petugas dari gugus tugas Covid-19 dibantu puskesmas.  

Sutarman menyebutkan, ternyata petugas pemakaman tak membawa peralatan lengkap.

“Petugas tidak membawa alat cangkul waktu itu,” ujar dia. 

Warga yang berada di lokasi tak berani meminjamkan cangkul kepada petugas.

Alasannya karena takut tertular virus corona atau Covid-19. Sehingga petugas terpaksa menggunakan tangan.

“Warga wajar kalau takut meminjamkan karena wabah virus corona masih terus terjadi sampai sekarang,” kata Sutarman. 

Menurut Sutarman, peristiwa ini baru pertama kali terjadi.

Sebab, pemakaman jenazah sebelumnya berjalan normal.

Ia pun meminta BPBD Jember berkoordinasi dengan Muspika setempat agar kesalahpahaman seperti ini tak terulang.

"Agar tidak terjadi lagi, harus ada koordinasi yang lebih intens dari BPBD kepada Muspika atau desa,” tambah dia. 

Ia mencontohkan, jika petugas dari BPBD Jember tak memiliki alat, pihak desa atau kecamatan bisa menyediakan alat tersebut.

(Bagus Supriadi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul warga Tak Pinjamkan Cangkul, Petugas Kuburkan Jenazah Covid-19 Pakai Tangan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved