Pilwakot Solo 2020
Ini Alasan Ketum PAN Zulkifli Hasan Resmi Dukung Gibran-Teguh di Pilwakot Solo 2020
PAN untuk Pilkada Solo 2020 telah berlabuh ke pangkuan pasangan calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan, Gibran-Teguh
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Rekomendasi Partai Amanat Nasional (PAN) untuk Pilkada Solo 2020 telah berlabuh ke pangkuan pasangan calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan, Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa.
Rekomendasi itu bahkan diserahkan langsung oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan kepada pasangan tersebut.
Dengan berlabuhnya rekomendasi PAN, kekuatan pasangan Gibran - Teguh semakin kuat untuk mengikuti kontestasi Pilkada Solo 2020.
• Mengapa Malam Ini Wilayah Jateng dan Yogyakarta Diguyur Hujan? Ini Jawaban BMKG
• Suasana Duka Selimuti Kediaman KH Ahmad Naqib Noor AH di Semarang
• Inilah Sosok 4 Pelaku Penyerangan di Solo Ditetapkan Tersangka, Ini Ancaman Irjen Pol Ahmad Luthfi
• Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Sebut Penyerangan di Solo Berawal dari Hasutan, Total 5 Ditangkap
Dikutip dari Tribunnews.com, Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan mengatakan Gibran merupakan pilihan yang tepat bagi Kota Solo.
Ia memperkirakan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu akan meraih kemenangan dengan persentase di atas 80 persen.
"Walaupun tetap pada akhirnya Mas Gibran, rakyat Surakarta yang akan menentukan, tapi kami meyakini, perkiraan saya, mungkin bisa di atas 80 persen kalau coblos-coblos, perkiraan saya," kata Zulkifli ditemui di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Rabu (12/8/2020).
"Dan biasanya ramalan saya benar. Apapun lawannya nanti ya, apa ada lawan, apa kotak kosong tapi kira-kira seperti itu," imbuhnya.
Zulhas menegaskan PAN percaya bahwa kepemimpinan membutuhkan regenerasi.
Ia mencontohkan sosok Proklamator Bung Karno dan Bung Hatta yang telah berpolitik sejak usia muda.
"PAN percaya pada konsep regenarasi, kepemimpinan. Kita ingat pengalaman Bung Karno untuk 20 tahun sudah malang melintang. Walaupun dilantik menjadi presiden memang usia 40an.
Bung Hatta itu sudah KMB umur 29 tahun. Nah sekarang kita lihat perdana menteri Kanada usia 40 tahun, ini (Gibran) baru (calon) wali kota," ujarnya.
Menurut Zulhas, Gibran bisa mengikuti jejak sang ayah, Presiden Jokowi yang memulai karir politik dari level bawah, menjadi wali kota, gubernur, hingga presiden.
Hal itu menurutnya bisa menjadi contoh yang baik bagi para politikus muda untuk memulai karir politik dari bawah.
"Kepemimpinan anak muda akan membawa semangat dan dinamika yang baik bagi bangsa yang terus bergerak ke masa depan yang lebih baik.
Itu beberapa alasan kami dan sekali lagi Gibran mulai dari level kota, tentu ini preseden yang baik untuk semua calon pemimpin di masa depan, mulai dari bawah," pungkasnya.