Berita Solo
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Sebut Penyerangan di Solo Berawal dari Hasutan, Total 5 Ditangkap
Kasus di Mertodranan RT 1/1 Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon Solo pada Sabtu (8/8/2020) lalu, bermula dari hasutan orang hingga akhirnya terjadi aksi
Penulis: Agus Iswadi | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Kasus di Mertodranan RT 1/1 Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon Solo pada Sabtu (8/8/2020) lalu, bermula dari hasutan orang hingga akhirnya terjadi aksi kekerasan dan pengerusakan.
Pernyataan itu disampaikan oleh Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak seusai acara pisah sambut dengan tradisi pedang pora di Mapolresta Solo, Rabu (12/8/2020) siang.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung, kini menjabat sebagai Kapolresta Solo.
• Mengapa Malam Ini Wilayah Jateng dan Yogyakarta Diguyur Hujan? Ini Jawaban BMKG
• Suasana Duka Selimuti Kediaman KH Ahmad Naqib Noor AH di Semarang
• MotoGP 2020 Seri Austria Rossi Ubah Motor Jadi Settingan Lawas: Saya Bisa Attack dan Pulihkan Posisi
• Konflik Urut Sewu Kebumen Berakhir, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa: Silakan Masyarakat Manfaatkan
Dirinya menggantikan Kombes Pol Andy Rifai yang kini menjabat sebagai Kabid TIK Korps Brimob Polri.
"Sebagaimana telah dirilis Kapolda Jateng.
Terkait kasus kekerasan yang dilakukan Kelompok intoleran.
Tim penyidik gabungan telah berhasil mengamankan lima orang.
Empat ditetapkan tersangka dan satu orang masih didalami keterlibatannya dalam kasus tersebut," kata Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Para pelaku itu masing-masing berinisial BD, MM, MS, ML dan RN.
Kaitannya dengan keterlibatan para tersangka, mereka memiliki peran berbeda-beda.
Lanjutnya, ada yang menghasut dan ada yang bertindak sebagai eksekutor pengerusakan dan penganiayaan.
"Kejadian itu bermula dari hasutan.
Hasutan itu pada akhirnya berimplikasi terhadap bentuk kekerasan terhadap orang dan barang.
Sehingga tiga orang menjadi korban dan beberapa barang rusak," ungkapnya.
Pihak kepolisian telah mengantongi nama-nama orang yang diduga terlibat dalam aksi tersebut.