Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Kelakuan Bejat Ayah Penjual Nasi Padang di Semarang Setubuhi Anak Tiri Masih SMP: Jangan Bilang Mama

Aksi bejat dilakukan oleh Reki Putra (36). Pria asal Padang ini tega menyetubuhi anak tirinya.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi Pencabulan 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Aksi bejat dilakukan oleh Reki Putra (36) seorang penjual nasi padang di Semarang.

Pria asal Padang ini tega menyetubuhi anak tirinya.

Anak tersebut masih berusia 13 tahun.

Mengapa Malam Ini Wilayah Jateng dan Yogyakarta Diguyur Hujan? Ini Jawaban BMKG

Suasana Duka Selimuti Kediaman KH Ahmad Naqib Noor AH di Semarang

Ini Sederet Artis yang Nasihati Jessica Iskandar untuk Pikirkan Lagi Hubungannya dengan Richard Kyle

Kasus Irwansyah Dihentikan, Laudya Cyntya Bella Sebagai Pemilik Saham Terbesar Buka Suara

Berstatus pelajar di sebuah SMP di Kota Semarang.

"Saya tidak ada niatan untuk mencabuli korban."

"Spontanitas saja setelah melihat tubuh korban, jadi pengen saja," akunya kepada Tribunjateng.com, Rabu (12/8/2020).

Reki mengaku, tidak pernah nonton vidoe porno.

Pencabulan tersebut dilakukan atas hasrat yang tiba-tiba muncul.

Ia sudah melakukan enam kali aksi pencabulan terhadap korban.

Aksi bejat itu dilakukan pada malam hari.

Di lakukan di kamar korban yang bersebelahan dengan kamar ibunya.

Mereka tinggal di Bangetayu Kulon Genuk Kota Semarang.

"Korban tidur di belakang minta ditemani lantaran takut."

"Jadi kami tidur bersama dalam satu kamar."

"Mamanya juga tahu kalau aku menemani tidur korban," ungkapnya.

Penjual Nasi Padang ini mengungkapkan, seluruh aksi pencabulan dilakuan kurun waktu tahun 2020.

Terutama selama masa pandemi virus Corona.

Ia mengaku tidak ada hubungan khusus dengan anak tirinya.

Agar aksi bejatnya tidak diketahui oleh ibu korban, pelaku hanya memberikan pesan kepada korban.

"Saya pesan ke korban Jangan bilang Mama ya, tidak saya ancam sama sekali," tuturnya.

Kepada penyidik, tersangka mengungkapkan awal diketahui perbuatan asusilanya sewaktu ada masalah terkait handphone korban.

Jadi handphone korban disita oleh Ibu korban lantaran korban hendak ujian.

"Kemungkinan ada permintaan yang tidak dituruti sehingga korban jengkel sama saya."

"Terus dia lapor ke tante mengenai hal itu, dari tante terus ke neneknya dan berlanjut hingga ke ayah kandungnya," bebernya.

Selepas ketahuan aksi bejatnya, Reki mengaku menyesal.

Apalagi Ia menikah dengan Ibu korban yang bekerja sebagai agen travel telah dikaruniai seorang anak bayi dua tahun.

Pernikahan mereka sudah memasuki tahun ketiga.

"Istri saya sehat, bisa melayani saya, kejadian ini memang khilaf, saya menyesal," ujarnya.
(Iwn)

Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai Diganti, Kini Dijabat Mantan Dirreskrimsus Polda Lampung 

Syarat & Cara Pelaku Usaha Mikro Dapat Bantuan 2,4 Juta, Teten Masduki: Pertengahan Agustus Kickoff

MotoGP 2020 Seri Austria Rossi Ubah Motor Jadi Settingan Lawas: Saya Bisa Attack dan Pulihkan Posisi

Sosok Habib Umar Assegaf Korban Pengeroyokan di Solo, Farid: Tapi Bukan Habib yang dari Bangil

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved