Berita Artis
Sebelumnya Menolak, Jerinx Akhirnya Rapid Test, Istri Bocorkan Hasilnnya: Jangan Takut. . .
Sebelumnya juga Jerinx juga sempat ikut aksi menolak rapid test Covid-19 dan swab test sebagai syarat administrasi
TRIBUNJATENG.COM - Meski sempat menolak rapid test Covid-19, Jerinx SID akhirnya menjalani tes tersebut.
Sebelum dimasukkan ke tahana di Polda Bali, Jerinx menjalani rapid test di RS Bhayangkara Denpasar.
Sang istri, Nora Alexandra membocorkan hasil rapid test Covid-19 Jerinx.
• Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa Ketok Pintu Rumah Ganjar Pranowo Malam-malam
• MotoGP 2020 Seri Austria Rossi Ubah Motor Jadi Settingan Lawas: Saya Bisa Attack dan Pulihkan Posisi
• Habib Syech Apresiasi Ketegasan Polisi Soal Pengeroyokan di Solo, Imbau Warga Jangan Takut
• Katalog Promo Superindo Hari Kerja 10-13 Agustus 2020, Diskon Beras Sabun hingga Minyak Goreng
Diketahui sebelumnya, I Gede Ari Astina atau Jerinx ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pencemaran nama baik pada Rabu (12/8/2020).
Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Jerinx menjalani pemeriksaan sekitar empat jam di Polda Bali.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Jerinx dibawa ke RS Bhayangkara Denpasar untuk menjalani rapid test Covid-19.
Hasilnya, Jerinx dinyatakan nonreaktif.
Sebelumnya juga Jerinx juga sempat ikut aksi menolak rapid test Covid-19 dan swab test sebagai syarat administrasi.
Saat pertama kali memenuhi panggilan Polisi, Jerinx bahkan datang ke Mapolda Bali tanpa mengenakan masker.
TribunnewsBogor.com melansir Kompas.com, saat diantar ke Rutan Mapolda Bali, tangan Jerinx diborgol.
Sebelum masuk ke dalam sel tahanan, penggebuk drum SID itu mengaku siap menjalani proses hukum yang berlaku.

Jerinx tak gentar sedikit pun. Menurutnya, unggahan tersebut wujud kritik karena menjadikan rapid test Covid-19 sebagai syarat administrasi.
“Kritik saya ini untuk ibu-ibu yang menjadi korban akibat dari kebijakan kewajiban rapid test," kata Jerinx lewat keterangan tertulis yang diterima, Rabu (12/8/2020) malam.
Jerinx berharap, tak ada lagi korban akibat kebijakan yang menjadikan rapid test Covid-19 sebagai syarat administrasi.
“Saya berdoa, semoga tidak ada lagi ibu-ibu yang menjadi korban akibat kewajiban rapid test," ujarnya.