Berita Semarang
Kisah Mbah Khotim Sampai ke Telinga Jokowi, Ajudan Pribadi Presiden Turun Langsung Bawa Bantuan
Kisah pilu Khotimah (70) atau mbah Khotim ternyata sampai ke telinga Presiden Jokowi.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kisah pilu Khotimah (70) atau mbah Khotim ternyata sampai ke telinga Presiden Jokowi.
Nenek penjual jajanan yang hidup tanpa suami dan anak ini mendapat perhatian Jokowi lantaran belum lama ini terkena musibah ditipu orang tak dikenal.
Perhatian Jokowi tersebut dilakukan dengan menerjunkan langsung Asisten Ajudan Pribadinya ke Kota Semarang.
• Viral 9 Siswi SMP Solo Bully Teman di Alkid, Orangtua: Perasaan Saya Kacau Balau
• Konsumsi Kapsul JSH Produksi Sidomuncul, Eddy Mengaku Gula Darahnya Turun
• Uang Hasil Jualan Keliling Dibawa Penipu, Mbah Khotim 1 Jam Bengong Tak Percaya, Pulang Jalan Kaki
• Atiqah Hasiholan Benarkan Jika Sang Ayah Pemilik Diskotik No 1 di Asia
"Betul saya dapat amanah langsung dari Bapak untuk mendatangi secara langsung ke rumah Mbah Khotim," jelas Asisten Ajudan Presiden, AKP Syarif Muhammad Fitriansyah kepada Tribunjateng.com, Minggu (16/8/2020) pagi.
Mbah Khotim saat didatangi AKP Syarif kaget.
Mbah Khotim yang saat itu sedang menyapu halaman rumahnya bertanya-tanya siapa gerangan tamunya tersebut.
AKP Syarif langsung menjelaskan maksud dan tujuannya datang ke tempat tinggal Mbah Khotim.
Mereka lalu mengobrol santai di bawah pohon rambutan di samping rumah adik bungsu Mbah Khotim yang menjadi tempat tinggalnya.
Dengan setengah tidak percaya, tampak wajah haru dari Mbah Khotim.
"Saya kesini menjalankan amanah Bapak Presiden Jokowi Mbah, Ini ada titipan dari beliau," terang AKP Syarif sembari menyerahkan sembako dan uang tunai.
Dijelaskan AKP Syarif, menyerahkan bantuan tunai atau membagikan paket sembako langsung ke rakyat merupakan cara Presiden Joko Widodo secara pribadi menyatakan keprihatinan dan empati pada saudara-saudara yang sedang dalam kesulitan.
Hal ini sudah dilakukan sejak Pak Jokowi menjadi Walikota Solo dan juga sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Pak Jokowi juga diketahui selama ini memang dikenal dekat dengan wong cilik, jadi sangat mengerti kesulitan hidup yang sedang melanda.
"Itulah cara Bapak Presiden untuk turut berbagi, sedikit banyak Beliau ingin mengurangi beban."
"Inilah wujud dari solidaritas sosial," terangnya.
AKP Syarif menambahkan, jika banyak orang yang mampu melakukan kebaikan yang sama, saudara-saudara yang sedang mengalami kesulitan pasti sangat terbantu.
Jika beban ini ditanggung bersama-sama, saling peduli, dan gotong rotong pasti terasa ringan.
"Pesan Pak Jokowi ke Mbah Khotim, Jaga kesehatan, sehat selalu dan tetap hati-hati," jelas Alumni Akpol 2012 ini.
Sementara Mbah Khotim mengaku tidak menyangka mendapat perhatian dari Presiden atas musibah yang baru saja dialaminya.
"Saya tidak menyangka, sedang nyapu ada anak muda datang ke rumah."
"Katanya utusan Presiden, sempat tidak percaya," katanya.
Mbah Khotim mengungkapkan, rasa terima kasih kepada Pak Jokowi.
"Terima kasih Pak Jokowi sudah perhatian sama saya, sehat selalu Pak Jokowi dan Keluarga," paparnya.
Ia mengatakan, sudah tahu sosok Presiden Jokowi meskipun lewat televisi.
"Sering lihat Pak Jokowi di TV, kalau bertemu langsung belum, sekali lagi matur nuwun nggih Pak," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Mbah Khotim mengalami penipuan oleh wanita tak dikenal, Selasa (11/8/2020).
Dagangannya dan uang hasil jualan senilai Rp. 450 ribu raib.
Modus penipu hendak memesan jajanan dalam jumlah yang banyak lalu mengajak Mbah Khotim ke rumah penipu dengan naik motor.
Setelah memperdaya Mbah Khotim, penipu tersebut menurunkannya di depan Kelurahan Jatingaleh.
Mbah Khotim menunggu satu jam di tempat tersebut dengan harapan penipu itu kembali.
Dengan perasaan bingung, memikirkan uang setoran Mbah Khotim akhirnya jalan kaki selama setengah jam untuk sampai di rumahnya di Jangli Telawah IV RT 3 RW 9 Kelurahan Jatingaleh Kecamatan Candisari kota Semarang.
Mbah Khotim berjalan di tengah terik matahari pukul 12.00 WIB. (iwn)
• 30 Atlet Panjat Tebing Bentangkan Kain Merah Putih di Jembatan Lolong Pekalongan
• Komisi A Minta Pemprov Segera Digitalisasi BUMDes di Jateng
• Warga Klampeyan Argomulyo Salatiga Pilih Ketua RT dan RW Pakai Metode Daring
• Lahan Kosong di Desa Buniwah Bojong Tegal Disulap Jadi Taman Bunga Mini