Berita Semarang
Pakar Hidrologi Undip Nelwan: Kota Semarang Masih Perlu Manajemen Air
Akademisi Universitas Diponegoro (Undip), Nelwan, mengapresiasi upaya Pemkot dalam mengembangkan konsep smart city.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus mengembangkan konsep smart city di ibu Kota Provinsi Jawa Tengah ini.
Berbagai pelayanan berbasis IT diterapkan di setiap instansi untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat.
Pemasangan CCTV juga terus dikembangkan.
Bahkan, Pemkot juga berencana menjadikan taman-taman kota menjadi smart park.
Akademisi Universitas Diponegoro (Undip), Nelwan, mengapresiasi upaya Pemkot dalam mengembangkan konsep smart city.
Namun, kata dia, untuk mencapai smart city tidak hanya perlu pengembangan IT saja, melainkan juga perlu pemikiran global bahwa smart city harus didukung dengan tata ruang, termasuk tata air, tata kehidupan, tata lalu lintas, dan tata jalan pedestrian yang baik.
Adapun teknologi digunakan untuk mendukung tata kota yang baik.
Karena itu, pihaknya mendorong Pemkot Semarang melakukan tata kota yang baik.
"Saya membaca dan melihat yang didengungkan smart city seolah-olah hanya meningkatkan IT."
"Pakai CCTV, komputer, dan lain-lain."
"Sebetulnya bukan hanya itu yang jadi fokus. "
"Konsepnya tata kota juga harus dibuat smart beriringan dengan smart city yang saat ini sudah dijalankan," papar Nelwan, Minggu (23/8/2020).
Menurutnya, Kota Semarang perlu manajemen air yang baik.
Sebuah kota tidak hanya membutuhkan saluran air saja.